Gubernur Resah, Banyak Penyelenggara Haji dan Umrah di Sumbar Berpusat di Jakarta

Gubernur Resah, Banyak Penyelenggara Haji dan Umrah di Sumbar Berpusat di Jakarta

Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan kata sambutan saat kegiatan serah terima sertifikat pembimbing manasik haji dan umrah. (foto: Kominfo Sumbar)

Langgam.id - Hingga saat ini belum ada kepastian kapan penyelenggaraan haji dan umrah kembali dibuka. Meski begitu Pemprov Sumbar tetap optimis keadaan akan kembali normal.

Gubernur Sumbar Mahyeldi bahkan akan menyiapkan hadiah rendang kepada setiap jamaah haji dan umrah yang berangkat dari Sumbar.

Hal ini disampaikan Mahyeldi terkait keresahannya tentang masih banyaknya penyelenggara haji dan umrah yang ada di Sumbar merupakan cabang dari perusahaan yang ada di Jakarta.

Seharusnya terang Mahyeldi, pusatnya di Sumbar, cabangnya baru di tempat lain, sehingga keberangkatan jamaah itu dari Sumbar. Ini karena waktu terpendek ke Jeddah itu adalah dari Sumbar.

"Jangan dibalik, jamaah Sumbar dibawa dulu ke Jakarta, lalu ke Malaysia lagi, kan capek, waktunya juga lebih lama," ujar Mahyeldi saat acara serah terima sertifikat pembimbing manasik haji dan umroh mandiri dan profesional, di Hotel Rangkayo Basa, Sabtu (6/3/2021).

Baca juga: Rendang Belalang, Oleh-oleh Wajib Saat Berkunjung ke Sijunjung

Mahyeldi mengharapkan ke depan bagi jamaah yang berangkat atau bermalam di Sumbar, akan disediakan rendang.

"Kalau di Kota Padang, hal ini sudah dianggarkan. Namun pada 2020 tidak terpakai karena tidak ada keberangkatan haji dan umrah," kata Mahyeldi.

Apalagi ungkapnya, dalam program kerja gubernur, salah satunya adalah akan berusaha menguatkan hubungan dengan Timur Tengah dan menjadikan Sumbar sebagai pintu gerbang untuk Indonesia bagian barat.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, dengan adanya sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah, diharapkab kualitas haji dan umrah semakin meningkat.

Wakil Ketua Asosiasi Pembimbing Haji dan Umroah Mandiri dan Bersertifikat Boy Hadi Kurniawan mengatakan, kegiatan sertifikasi ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama Provinsi Sumbar dengan UIN Imam Bonjol Padang.

Sertifikat ini jelasnya, diberikan kepada 42 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera. "Sertifikasinya dari Dirjen Haji dan Umroh Kementerian Agama RI. Sebelumnya para peserta ini mengikuti pelatihan selama 12 hari di asrama haji," tutur Boy Hadi.

Ia mengharapkan, para pembimbing manasik ikut aktif memberikan informasi dan penjelasan yang komprehensif kepada jamaahnya terkait kebijakan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Para peserta sertifikasi ini terdiri dari unsur Kementerian Agama Kabupaten/Kota, UIN Sumatra Barat, ormas Islam, forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan forum Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). (*/yki)

Baca Juga

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang memulangkan 3.110 jemaah haji ke tanah suci yang tergabung dalam 6 (enam) kloter.
3.110 Jemaah Haji Debarkasi Padang Telah Kembali ke Tanah Air
Pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang asal Provinsi Bengkulu ditutup dengan kedatangan kloter 5 dari tanah air pada Kamis (19/6/2025) malam
Tiba di Tanah Air, Kloter 5 Tutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Asal Bengkulu
Pesawat Lion Air JT3081 yang mengangkut jemaah haji kloter 04 Debarkasi Padang mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM),
Transit 4 Jam di BIM, Jemaah Kloter 04 Debarkasi Padang Lanjut ke Bengkulu
Jumlah jemaah haji Embarkasi Padang yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah. Terbaru, satu emaah kloter 06 asal Tanah Datar dinyatakan
Satu Jemaah Haji Asal Tanah Datar Meninggal di Tanah Suci, Dimakamkan di Makkah
Pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air akan dimulai pada 11 Juni 2025. Saat ini seluruh jemaah bersiap memasuki fase akhir ibadah
Pemulangan Jemaah Haji Dimulai Besok, Kloter 1 Embarkasi Padang Tiba di Tanah Air 12 Juni
Jelang puncak haji, satu jemaah haji Embarkasi Padang meninggal di Makkah. Jemaah yang meninggal tersebut yaitu Dayan Abu Bakar usia 80 tahun
Satu Jemaah Asal Dharmasraya Meninggal di Makkah Jelang Puncak Haji