Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024

Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan

Ilustrasi kepala daerah. [foto: infopublik.id]

Langgam.id – Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan masa jabatannya. Pilkada serentak ini berlangsung pada Rabu (27/11/2024), dengan tujuh kota di Sumbar turut menggelar pemilihan kepala daerah.

Keempat petahana yang ikut bertarung adalah Hendri Septa (Padang), Genius Umar (Pariaman), Erman Safar (Bukittinggi), dan Deri Asta (Sawahlunto). Berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk situs resmi KPU, mereka diprediksi kalah dari penantang mereka.

Hasil Hitung Cepat Empat Kota di Sumbar:

Kota Padang: Dari total 1.487 TPS, sebanyak 1.481 TPS (99,60 persen) sudah masuk. Pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir unggul dengan perolehan 175.722 suara (55,16 persen), mengalahkan pasangan petahana Hendri Septa-Hidayat yang hanya meraih 88.384 suara (27,74 persen).

Kota Sawahlunto: Seluruh data dari 111 TPS telah terkumpul (100 persen). Pasangan Riyanda Putra-Jeffry Hibatullah meraih kemenangan telak dengan 30.628 suara (79,09 persen), jauh mengungguli pasangan petahana Deri Asta-Desni Seswinari yang memperoleh 8.097 suara (20,91 persen).

Kota Bukittinggi: Dari 206 TPS (100 persen), pasangan Muhammad Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis meraih suara terbanyak dengan 31.480 suara (51,69 persen), mengalahkan pasangan petahana Erman Safar-Heldo Aura yang memperoleh 23.863 suara (39,18 persen).

Kota Pariaman: Dengan 163 TPS (100 persen) yang telah terkumpul, pasangan Yota Balad-Mulyadi memimpin dengan 24.961 suara (50,48 persen), sementara pasangan petahana Genius Umar-Muhammad Ridwan tertinggal dengan 17.687 suara (35,77 persen).

Hasil ini masih bersifat sementara dan merupakan hitung cepat (quick count). Penetapan resmi pemenang Pilkada 2024 akan dilakukan oleh KPU melalui proses rekapitulasi manual. Masyarakat dapat memantau hasil resmi melalui situs KPU. (*/yki)

Baca Juga

Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg