DPRD Sumbar Pastikan Usut Persoalan Insentif Nakes di RSUD Pariaman

PKS sementara unggul dalam pemilihan legislatif (pileg) DPRD Sumbar. PKS unggul dari Gerindra. Sedangkan peringkat ketiga ada Partai Golkar.

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id -Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Hidayat berjanji akan menuntaskan persoalan insentif tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Pariaman yang terlambat dibayar sejak Maret 2020.

"Komisi V DPRD akan memanggil Dinas Kesehatan untuk dimintai penjelasannya. Kalau anggaran kurang dan jadi masalah, kami akan tambahkan lagi," kata Hidayat.

Ia menyebut, insentif nakes tersebut sudah ada dalam anggaran 2020 sebesar Rp 500 miliar. Hidayat menegaskan, secara kebijakan politik anggaran sudah selesai untuk nakes, APD (alat pelindung diri), dan lainnya.

“Sekarang tinggal Dinas Kesehatan Sumbar yang lebih bijak dalam mengelola anggaran," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendesak DPRD Sumbar untuk mencari solusi terkait persoalan nakes di RSUD Pariaman tersebut.

Baca juga: Bahas Pengelolaan Ranperda Pengelolaan Hutan, DPRD Sumbar Berharap PAD Meningkat

“Kami memberikan penugasan yang jelas, persoalan ini harus dikawal. Fraksi Gerindra DPRD Sumbar harus segera mencarikan solusi untuk pembayaran jasa mereka," sebut Andre.

Menurut Andre, anggaran ini bisa disiasati dengan memastikan dana itu benar-benar untuk kepentingan yang sangat kuat.

Seperti diketahui, ratusan pegawai RSUD Pariaman yang terdiri dari dokter, perawat dan karyawan pada Senin (1/3/2021) menuntut direkturnya mundur dari jabatan karena dinilai gagal dalam memimpin rumah sakit tersebut.

Poin-poin yang dituntut, yaitu jasa pelayanan tidak dibayarkan semenjak Maret 2020 dan itu pun 50 persen, padahal pihak BPJS telah membayarkan klaim sampai November 2020.Lalu soal insentif covid-19 yang baru dibayarkan hingga Juli 2020 dan itu pun 50 persen dan insentif tindak siaga medis dokter spesialis tidak dibayarkan semenjak Maret 2020.(*/Ela)

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda