DPRD Sumbar Minta Semua Pihak Selesaikan Masalah Tawuran di Padang

DPRD Kabupaten Mesuji Lampung Kunjungi DPRD Sumbar

Kantor DPRD Sumbar.

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyoroti peristiwa tawuran di Kota Padang. DPRD meminta semua pihak terkait menyelesaikan permasalahan aksi tawuran antar pelajar tersebut.

Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib menilai, peristiwa yang sempat berujung aksi pembacokan dengan senjata tajam itu mencoreng dunia pendidikan. Seluruh pihak terkait harus saling berkoordinasi, untuk menuntaskan persoalan tersebut.

“Kita prihatin dengan kejadian tawuran antar-pelajar di Kota Padang. Karakteristik pemuda Minangkabau itu menjunjung tinggi sopan dan santun," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).

Dia mengatakan, aksi tercela ini sangat tidak mencerminkan filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Jika keadaan semakin memburuk, maka DPRD juga akan memanggil dinas dan instansi terkait untuk duduk bersama mencarikan solusi agar persoalan tersebut bisa dituntaskan.

Wakil Ketua DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar I ini (Kota Padang) ini menjelaskan, ada beberapa hal yang mesti dilakukan dalam penanganan jangka pendek. Dia mencontohkan, para orang tua harus mengontrol aktivitas anak di rumah hingga luar rumah, memberikan pengertianan bahwa perbuatan tersebut adalah salah dan tidak berguna.

"Bersekolah sungguh-sungguh saja. Susah mendapatkan masa depan yang cerah, apalagi tidak sungguh-sungguh,” ujarnya.

Suwirpen melanjutkan, karena persoalan ini mencoreng dunia pendidikan, guru mesti berperan penting dalam pencegahan pada lingkungan sekolah. Dia menyarankan, jika memang ada pelajar yang menjadi pelaku tawuran, berikan efek jera agar yang bersangkutan tidak mengulangi kesalahan.

Tawuran menurut dia hanya akan memperburuk nama sekolah, pihak terkait harus lakukan langkah-langkah terukur agar tidak terjadi kembali. Kemudian, pihak keamanan harus menindak tegas pelaku tawuran jika benar-benar membahayakan masyarakat sekitar.

"Apalagi mereka yang membawa senjata tajam. Jangan tunggu korban jiwa dalam persoalan ini, amankan mereka hingga sampai di gedung sekolah," katanya untuk selesaikan masalah tawuran.

Baca Juga: Cegah Tawuran Terulang di Padang, Aparat Diturunkan ke Sekolah

Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, guna menjamin keamanan dan mencegah terulang kembali aksi tawuran antar-pelajar, aparat dari Kepolisian, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Satpol PP telah diturunkan ke sejumlah sekolah di Kota Padang mulai Senin (1/7/2022) ini. Pengamanan dilakukan sampai kondusi dinilai sudah kondusif.

--

Dapatkan update berita Padang - berita Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar