Dokter Andani Sebut Protokol Kesehatan ASN yang Longgar Bisa Picu Lonjakan Covid-19

Andani

dr Andani Eka Putra

Langgam.id – Kepala Labor Diagnostik dan Riset Penyakit Universitas Andalas Andani Eka Putra menyebut perlu diberi ketegasan kepada aparatur sipil negara (ASN) di Sumatra Barat (Sumbar) dalam menjalankan protokol kesehatan covid-19. Hal itu, kata dia, dibutuhkan untuk mencegah lonjakan kasus khususnya selama Ramadan.

“Salah satunya bagaimana kita memberi ketegasan ASN kita untuk melaksanakan protokol kesehatan covid-19,” kata Andani dalam diskusi virtual, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Sumbar Tembus 16 Persen, Tertinggi Selama Pandemi

Menurut Andani, para ASN harusnya menjadi agen dan teladan dalam penerapan protokol kesehatan. Namun belakangan banyak ASN yang tidak disiplin menjalankan hal tersebut.

Apalagi saat ini, kata Andani terjadi gelombang kasus di India dan Eropa karena adanya varian baru covid-19. Menurutnya, bukan tidak mungkin lonjakan kasus itu juga terjadi di Indonesia termasuk Sumbar.

“Bisa jadi setelah lebaran kasus meledak lagi dengan varian yang baru,” ucapnya.

Selain kapetuhan ASN yang longgar, kebiasan masyarakat saat Ramadan menurut Andani juga bisa memicu lonjakan kasus. Sebab pada tahun lalu kegiatan masyarakat saat Ramadan masih sangat terbatas, sematara pada Ramadan ini masyarakat sudah banyak melakukan ibadah di masjid secara bersama bahkan melakukan buka puasa bersama di restoran.

Tenaga Ahli Menteri Kesehatan itu juga menyaran agar dibentuk satgas di masjid-masjid untuk memastikan penerapan protokol kesehatan saat ibadah. “Karena ini bulan Ramadan kita harus menetapkan satgas di masjid,” ujarnya. (ABW)

Baca Juga

Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Banjir dan Longsor di Sumbar, Anggota DPR RI Mulyadi Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Update Galodo di Salareh Aia: 34 Korban Meninggal, 68 Orang Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Kabupaten Agam: 74 Korban Meninggal, 78 Orang Hilang
Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Wagub Vasko Pastikan Langsung Didistribusikan ke Korban
Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Wagub Vasko Pastikan Langsung Didistribusikan ke Korban
Material banjir bandang berupa kayu bekas penebangan di kawasan pantai Parkit Padang.
Pembalakan Diduga Pemicu Banjir di Sumbar, Kayu Gelondongan Berserakan di Pantai Padang
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
BPBD Agam Laporkan 29 Orang Meninggal Akibat Galodo di Salareh Aia