Langgam.id – Sumbar membawa pulang 2 medali perunggu PON XX Papua 2021 pada cabor Muay Thai. Gilang Dwi Fajri pada kelas berat 45 kg memperoleh medali perunggu usai dikalahkan Galih Bangkit atlet Jawa Timur pada Kamis (30/9) di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura.
Sementara petarung perwakilan Sumbar di kelas berat 67 kg, Dion Saputra turut membawa pulang medali perunggu setelah mengakui keunggulan petarung asal Jawa barat Rian Rinaldy.
Pelatih Muay Thai Sumatera Barat, Arif Rahman Nasir mengatakan bahwa anak asuhnya sudah memberikan usaha yang paling maksimal dan bersyukur mereka bisa pulang dengan selamat meskipun hanya mampu membawa 2 medali perunggu saja.
“Alhamdulilah, Seperti apa yang dimohonkan kepada Allah, kita memiliki 4 petarung dan semua diberi keselamatan hingga sekarang,” ujar Arif.
Pada pertandingan semi final kelas berat 67 kg Arif menjelaskan bahwa terjadi sedikit insiden yang memaksanya melemparkan handuk ke dalam ring untuk menghentikan pertandingan.
“Keputusan yang sulit bagi kami sebenarnya saat melempar handuk, saya sudah bisa lihat saat Dion jatuh di round pertama bahunya langsung lepas, tetapi Dion ngotot masih ingin melanjutkan pertandingan," katanya.
"Berselang beberapa menit round 2 dibunyikan, saya melihat tulang Dion disebelah bahu kiri kian menonjol, dan itu sangat membahayakan, bisa-bisa tulangnya muncul dan merobek kulitnya jika terus dilanjutkan," tambah Arif.
Keputusan besar yang diambil Arif pada akhirnya menyelamatkan Dion. Saat ini Dion telah ditangani oleh tim medis dan sudah kondisinya telah membaik.
“Kami menyelamatkan aset. Mereka dicetak tidak seperti masak telur. Kita bimbing mereka dari 8 tahun terakhir, 8 tahun sudah kita lakukan persiapan, itulah sebab kenapa saya segera menyudahi, karena saya ingin menjaga aset negara,” tutur Arif.
Arif turut menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sumbar karena hanya mampu membawa pulang 2 medali perunggu. "Mohon maaf dan terima kasih atas doanya khususnya warga ranah minang, hanya 2 perunggu yang tidak eksibisi ini lagi yang bisa kami persembahkan," kata dia. (Mg Fauziah)