Disebut Miliki Banyak Pengawal, Begini Penjelasan Wagub Audy Joinaldy

Disebut Miliki Banyak Pengawal, Begini Penjelasan Wagub Audy Joinaldy

Wagub Sumbar Audy Joinaldy. (foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Sejumlah pemberitaan tersebar di media terkait Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy yang disebut memiliki pengawal pribadi terlalu banyak.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menjelaskan terkait pemberitaan tentang banyaknya tim pengamanan dirinya dan sempat menghebohkan jagat maya Sumbar.  Dirinya menyatakan sejumlah klarifikasi.

"Pertama sekali saya jelaskan, proses pengawalan telah dimulai dari masa kampanye pilkada kemarin," katanya, Jumat (23/4/2021).

Ia menambahkan, setelah pasangan ditetapkan, dirinya sebagai wakil gubernur terpilih dan bersama gubernur terpilih sowan ke komandan masing-masing yaitu Danrem, Danlantamal, Danlanud dan Polda. Dari kunjungan itu, dirinya ditawarkan pengawalan lanjutan oleh keempat institusi tersebut.

Pengawalan ini, menurutnya, sebagai bentuk harmonisasi antara Pemprov Sumbar dengan TNI Polri. Dengan adanya koneksi ini, hubungan Pemprov Sumbar dan TNI lebih terjaga.

"Kita komitmen menjaga keselerasan Pemprov dengan Forkopimda, termasuk TNI Polri. Dengan pengawalan diharapkan sinkronisasi yang selama ini kurang berjalan dapat maksimal," ujarnya.

Dia menyebutkan, prosedur pengawalan juga telah dilaporkan ke Gubernur Sumbar Mahyeldi, sehingga gubernur thau tentang hal ini.

"Saya telah berkoordinasi sebelumnya. Buya pun sebenarnya juga ditawarkan, hanya beliau menugaskan saya menggunakannya," ucapnya.

Audy menjelaskan, pengawalan bukan bermaksud arogansi atau gagah-gagahan. Karenanya, wagub meminta situasi ini jangan dibesar-besarkan apalagi dipolitisir. Disamping itu, tidak semua pengawal ikut kemana dirinya pergi.

Jadwal pengawalan menggunakan sistem shift dan bergantian. Dia meminta hal ini tidak usah dibesar-besarkan. Lagian pengawalan bukan dirinya yang menentukan.

"Mereka dipilih pimpinan masing-masing. Bagi yang tak suka, saya tetap hargai, karena semua bebas berpendapat," katanya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024