Langgam.id - Pertarungan berebut tiket untuk maju di pemilihan gubernur (pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) di Koalisi Poros Baru dimulai hari ini. Koalisi yang dibentuk Golkar, PKB dan Nasdem itu membuka pendaftaran untuk para calon yang hendak bertarung meski belum pasti diusung.
Posko pendaftaran akan mereka buka di Hotel Bumi Minang, Padang mulai Kamis (6/8/2020). Sehari jelang pendaftaran dibuka, sudah ada sejumlah nama yang mengutarakan niatnya mendaftar.
Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar, Afrizal memastikan 9 orang tokoh akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar di Pilkada serentak 2020. Mereka akan datang di hari yang berbeda.
“Iya kita sudah buka besok. Pendaftaran dimulai pukul 14.00 WIB di Bumi Minang, ada 9 orang yang sudah menghubungi kami,” katanya, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: 9 Tokoh Segera Daftar ke Poros Baru Pilgub Sumbar
Pendaftarkan di hari pertama akan dimulai oleh Gusmal dan Fauzi Bahar. Dilanjutkan Suherman pada Jumat (7/8/2020). Kemudian, pada Sabtu (8/8/2020), Doni Oscaria, dan pasangan Fakhrizal-Genius Umar juga akan mendaftar.
Sedangkan di hari Minggu (9/8/2020), Shadiq Pasadigoe dan pasangan Faldo Maldini-Febby Dt Bangso juga akan berburu tiket ke poros baru.
“Kepentingan partai melebur dengan kepentingan poros baru, semua berlayar bersama,” katanya.
Sebelum pendaftaran dibuka, Gusmal mendeklarasikan diri untuk maju. Setelah mencoba mendekati sejumlah tokoh, bupati Solok dua periode itu akhirnya memilih Suherman Tuanku Rajo Disambah (TRB) sebagai calon wakil gubernur.
“Iya, insyaallah saya maju menjadi calon gubernur dan Pak Suherman sebagai wakil,” katanya kepada langgam.id, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Kejar Tiket Poros Baru Pilgub Sumbar, Gusmal-Suherman Deklarasi Hari Ini
Pertarungan di koalisi poros baru ini juga dilirik pasangan Fakhrizal-Genius Umar. Pasangan yang sebelumnya berniat maju lewat jalur independen itu akhinya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke partai politik.
Menurutnya Genius, keputusan mendaftar ke jalur parpor ini salah satu dampak kekecewaan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar yang dinilainya tidak bekerja profesional.
“KPU bekerja tidak profesional soal verifikasi calon independen, yang kita tuntut satu pun tidak dijawab KPU, makanya kita maju lewat jalur partai,” katanya Rabu (5/8/2020).
Ia mengaku akan mengikuti semua proses yang dijalani di poros baru. Jika pun kalah dan dilaksanakan dengan fair ia akan menerima. Sebab, dalam demokrasi itu adalah hal yang biasa.
“Kita akan ikuti kontestan poros baru dengan semangat baru, kalau kalah juga tidak apa-apa, ini untuk kepentingan Sumbar siapapun nantinya terpilih,” katanya. (Rahmadi/ICA/ABW).