Langgam.id - Sepasang remaja digrebek warga karena diduga melakukan perbuatan mesum di indekos kawasan Ganting, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (14/2020).
Mereka berinisial SW (25) dan ND (24). Keduanya mengaku sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Padang. Akibat ulahnya, warga yang geram sempat menghakimi remaja laki-laki tersebut.
Beruntung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Padang yang mendapat informasi cepat menuju lokasi penggerebekan. Warga pun ditenangkan petugas, kemudian dua remaja ini dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Satpol PP Kota Padang Alfiadi mengatakan remaja laki-laki mengalami luka lebam di kepala akibat sempat dihajar massa. Beruntung pihaknya cepat menuju ke lokasi dan mengamankan para remaja.
"Memang ditemukan luka lebam di kepalanya diduga akibat pemukulan oleh warga yang geram melihat kelakuan anak ini. Personil saya langsung ke lokasi dan mengamankannya," kata Alfiadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/4/2020) malam.
Dari hasil pemeriksaan, kedua remaja ini merupakan warga Nias yang merantau ke Padang. Mereka mengaku sebagai mahasiswa di perguruan tinggi swasta.
"Mereka adalah mahasiswa di salah satu universitas swasta. Keduanya satu kampus, begitu pengakuan mereka," ujarnya.
Alfiadi mengimbau kepada pemilik indekos untuk dapat mengawasi setiap tamu yang berkunjung. Sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat terhindar dan tidak memancing amukan warga.
"Jangan sampai kondisi sekarang dimanfaatkan mereka yang tidak pulang kampung untuk berbuat asusila. Tentu hal ini sesuatu yang tidak pantas, maka sangat diharapkan kontrol dan pengawasan dari bapak ibuk sebagai pemilik tempat indekos," katanya.
"Untuk para orang tua yang anaknya kuliah di Kota Padang, agar juga sering lakukan komunikasi. Karena kondisi sekarang tidak ada pertemuan di kampus, mereka belajar hanya melalui online," sambungnya. (*/Irwanda/ICA)