Data Bank Indonesia: Perekonomian Sumbar Cenderung Melambat 8 Tahun Terakhir

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.

Ilustrasi. (Foto: stevepb/pixabay.com)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.

Langgam.id - Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumatra Barat (Sumbar) selama delapan tahun terakhir. Pemerintah daerah diminta mengembangkan sektor ekonomi untuk terus menaikkan pertumbuhan kedepannya.

"Dalam 8 tahun terakhir perekonomian Sumatra Barat cenderung mengalami perlambatan," ujar Kepala BI Wilayah Sumbar, Wahyu Purnama A saat acara diseminasi laporan perekonomian Provinsi  Sumbar periode Februari 2022 di Kantor BI Sumbar, Selasa (29/3/2022).

Menurut Wahyu, bukan hanya perlambatan perekonomian saja yang terjadi di Sumbar, bahkan pangsanya juga menyusut. Dia menyebut, di antaranya pangsa pertanian pernah mencapai 30 persen sekarang tinggal 22 persen, pangsa industri yang dulu mencapai 15 persen sekarang tinggal sekitar delapan persen.

"Industri pengolahan kita yang masih didominasi itu, industri pengolahan CPO dan karet, jadi perekonomian kita mengalami perlambatan dan kita juga mengalami deindustrialisasi," ungkapnya.

Sementara, pertumbuhan ekonomi yang pangsa dan lapangan usahanya bertambah, yaitu perdagangan, transportasi, dan pergudangan.

Menyikapi kondisi tersebut, lanjut Wahyu, solusinya dengan cara beralih mengembangkan hilirisasi industri pertanian. Kemudian, mengembangkan ekspornya.

"Karena untuk lahan pertanian sudah pasti akan mengalami penurunan dengan semakin maraknya alih fungsi lahan," jelasnya.

Wahyu menambahkan, ekonomi Sumbar yang paling berpotensi kedepan adalah sektor pariwisata. Sangat banyak sekali potensi wisata mulai dari laut, gunung, pantai, kuliner, religi, dan budaya. Pemprov Sumbar juga sudah mulai langkah membenahi wisata mencanangkan Visit West Sumatera 2023.

"Pariwisata dapat menjadi lokomotif perekonomian baru Sumatra Barat karena memiliki multiplayer efect yang luas yang bisa mempengaruhi sektor lain mulai dari perdagangan, transportasi, konstruksi, dan jasa-jasa," paparnya.

Dikatakan Wahyu, tahun 2022, perekonomian Sumbar diprakirakan tumbuh meningkat 4,2 persen - 5,0 persen (yoy) karena dipengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi yang membaik. Proyeksi tersebut didasari beberapa faktor, seperti vaksinasi Covid-19 yang terus berjalan mendorong normalisasi aktivitas ekonomi.

Baca juga: Sampaikan LKPJ, Gubernur: Ekonomi Sumbar Tumbuh 2,19 Persen

Namun, sebut Wahyu, juga ada beberapa risiko penahan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang perlu diantisipasi, seperti risiko adanya beberapa varian baru Covid-19, sehingga menahan proses pemulihan ekonomi, serta konflik Ukraina-Rusia memburuk yang memberikan tekanan kepada perekonomian global, termasuk inflasi yang lebih tinggi.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa