Cerita Dasrial, Ayah Lulusan Terbaik Akpol 2019 yang Akhirnya Hadiri Wisuda Anaknya

Cerita Dasrial, Ayah Lulusan Terbaik Akpol 2019 yang Akhirnya Hadiri Wisuda Anaknya

Muhammad Idris, Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto dan ayahnya Dasrial sesaat usai wisuda Akpol 2019 (ist)

Langgam.id - Muhammad Idris (23), lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 2019 akhirnya diwisuda di Gedung Cendekia, Komplek Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2019). Peraih Adhi Makayasa asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) itu diwisuda bersama 306 taruna dan taruni tingkat IV angkatan 50.

Semula, ayahnya Dasrial tidak bisa menghadiri hari bersejarah baginya dan putra bungsunya tersebut. Namun, berkat bantuan semua kalangan yang prihatin dan salut akan perjuangan Idris, Dasrial akhirnya berangkat menuju Semarang.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal merupakan salah satu yang ikut membantu proses keberangkatan lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Solok Selatan itu. Bahkan, Dasrial bersama anak perempuan pertamanya terbang ke Semarang didampingi Wakapolda Brigjen Pol Damisnur dan Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Kapolda dan Wakapolda Sumbar serta Kapolres Solok Selatan. Saya tidak menyangka bisa sampai ke sini (Semarang). Padahal awalnya tidak bisa berangkat karena ketiadaan biaya,” kata Dasrial saat dihubungi langgam.id, Jumat (5/7/2019).

Ayah dua anak ini lagi-lagi hanya bisa berucap syukur tanpa bisa berkata banyak. Lebih-lebih, anaknya tidak hanya mendapat penghargaan Adhi Makayasa. Namun juga meraih Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak dan Ati Tangkas Perak.

"Saya hanya menangis ketika ketemu Idris. Kami semua terharu, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat bersyukur, perjuangan anak saya membuahkan hasil," ucapnya.

Dasrial sendiri mengaku belum mengetahui sampai kapan ia akan berada di Semarang. Selama menyaksikan wisuda Idris, ia terus didampingi Wakapolda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan.

"Sekarang sudah istirahat di hotel. Besok masih ada rangkaian acara lagi, belum tentu sampai kapan (di Semarang). Tadi Pak Kapolres juga pesan di sini aja dulu. Nanti sampai di Jakarta juga akan ada rangkaian acara lainnya," katanya.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih Idris sebagai taruna terbaik 2019. Ini tentunya sangat mengharumkan Sumbar.

Raihan prestasi Idris ini, kata dia, juga membuktikkan rekrutmen yang dilakukan Polda Sumbar bersih dari praktek menyimpang, transparan dan akuntable.

"Siapapun bisa masuk polisi. Idris yang berasal dari keluarga petani membuktikannya," kata Fakhrizal. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Polda Sumatra Barat (Sumbar) menangkap seorang pria berinisial AA (42 tahun) karena keterlibatan peredaran narkotika jenis sabu
Sita 50 Kg Sabu, Polisi Ungkap Sumbar Tak Hanya Perlintasan Tapi Gudang
Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri