Bertambah 1 Lagi Selasa Sore, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Jadi 645 Orang

Covid-19 Sumbar 25 September, Kasus Covid di Agam | Ar-Risalah Padang

Ilustrasi - hasil pemeriksaan spesimen Covid-19. (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang terpapar covid-19 bertambah 19 orang pada Selasa (9/6/2020). Pada Selasa pagi, gugus tugas provinsi merilis pertambahan kasus 18 orang. Kemudian, bertambah 1 orang lagi pukul 15.00 WIB sore.

Semua kasus positif baru berasal dari Kota Padang. Dengan begitu, total warga Sumbar yang terpapar corona hingga kini mencapai 645 orang.

"Berdasarkan 1.328 spesimen diterima dan diperiksa dari berbagai rumah sakit se Sumatra Barat, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 19 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Data Covid-19 Sumbar 9 Juni 2020: Positif Bertambah 18 Orang, Semua dari Padang

Dari 19 orang positif baru di Padang, 14 orang di antaranya adalah wanita. Kemudian 5 orang laki. Selain itu, juga terdapat 5 orang anak-anak dan satu di antaranya seorang bayi perempuan berusia 2 bulan.

"Selain penambahan 19 orang lagi, pasien sembuh bertambah 10 orang dan yang meninggal bertambah 2 orang lagi," katanya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?