Belasan Kapal Nelayan Tenggelam Akibat Diterjang Badai di Pessel

Kapal Tenggelam

Ilustrasi kapal tenggelam. (Foto: jbstuchbery/pixabay.com)

Langgam.id - Badai yang melanda wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (29-1/2020) dini hari mengakibatkan sejumlah kapal Bagan milik nelayan setempat tenggelam di tengah laut. Peristiwa naas itu menimpa nelayan di tiga kecamatan, yaitu Linggo Sari Baganti, Sutera dan Koto XI Tarusan.

Diketahui, dari beberapa peristiwa kapal tenggelam tersebut, pengemudi boat atas nama Egok (55) warga Lansano, Kecamatan Sutera tenggelam, hingga saat ini masih belum ditemukan. Boat tersebut membawa 10 Anak Buah Kapal (ABK).

Camat Sutera, Fachruddin menyebutkan, kejadian berawal ketika boat yang dikemudikan Egok rusak, ia ingin menantarkan 10 orang nelayan kapal bagan yang rusak di laut, tepatnya di Pulau Kasiak.

Namun, sampai di Muaro Surantiah, boat tenggelam diterjang gelombang. Sebanyak 10 nelayan berhasil menyelamatkan diri. “Egok tenggelam, hingga kini masih dalam pencarian,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (30/1/2020).

Baca juga : Kapal Tenggelam di Laut Mentawai, ABK Selamat

Lalu, Kapal Bagan merek Kasih Ibu milik Ruli Indra Permana, Nelayan Air Haji juga karam, kapal itu berisikan 13 ABK. Satu diantarnya sempat dinyatakan hilang, atas nama Al, namun sudah ditemukan.

Camat Linggo Sari Baganti, Ahmad Hidayat menyebutkan, Kapal Bagan Kasih Ibu tenggelam, Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 04.00 WIB. “Dihantam badai di Taluak Pulai, Kecamatan Silaut. Awalnya seorang ABK sempat dinyatakan hilang, namun sudah ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan lain,” ujar Ahmad.

Kemudian, satu unit boat nelayan jaring pancing milik Ijon, yang membawa 3 ABK juga dihantam gelombang. Akibatnya, satu orang ABK atas nama Ison juga sempat dinyatakan hilang, namun sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

Lalu, sebanyak empat unit kapal bagan nelayan Pantai Muaro Air Haji, Nagari Pasar Lama Air Haji yang bersandar juga mengalami rusak berat akibat dihantam gelombang.

Sementara itu, Camat Koto XI Tarusan, Deny Anggara menyebutkan, sebanyak enam unit kapal bagan di wilayahnya juga diterjang badai, Rabu (29/1/2020) dini hari.

Peristiwa itu mengakibatkan sebanyak empat unit kapal bagan milik nelayan tenggelam, dua diantaranya berhasil selamat. “Kapal bagan yang selamat itu berada di Surantiah dan Pagai Selatan, semua ABK dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Sementara, empat kapal bagan lainnya masih dalam pendataan, kata Deny. (*/ZE)

Baca Juga

Dihantam Gelombang, Nelayan di Sutera Hilang
Dihantam Gelombang, Nelayan di Sutera Hilang
Sejumlah Kapal Tak Terurus dan Nyaris Tenggelam di Dermaga Bungus
Sejumlah Kapal Tak Terurus dan Nyaris Tenggelam di Dermaga Bungus
Kapal Ikan Mati Mesin di Perairan Mentawai, 3 Nelayan Dievakuasi Dini Hari
Kapal Ikan Mati Mesin di Perairan Mentawai, 3 Nelayan Dievakuasi Dini Hari
dkp nelayan, nelayan tarusan
BPBD Pessel Ingatkan Nelayan Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem
Petugas SAR gabungan Mentawai saat menemukan KM lambung Kencana Bahari. (Foto: Dok.SAR Mentawai)
Kapal Hilang di Mentawai Ditemukan di Batas Laut Nias, 12 ABK Selamat
Manfaatkan Dana Desa untuk Pengadaan Kapal Nelayan
Nagari Sungai Pinang, Pessel Manfaatkan Dana Desa untuk Pengadaan Kapal Nelayan