BPBD Pessel Ingatkan Nelayan Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

dkp nelayan, nelayan tarusan

Nelayan di Pesisir Selatan. (Foto: Istimewa))

Langgam.id - Kondisi cuaca yang terlihat memburuk sejak beberapa hari terakhir di perairan pantai barat Sumatra, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), perlu menjadi perhatian nelayan setempat guna meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Herman Budiarto mengatakan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, dengan angin kencang, hujan lebat, serta gelombang tinggi harus menjadi kewaspadaan nelayan.

"Perubahan cuaca yang tidak menentu sebagaimana saat ini, dapat mengancam keselamatan nelayan dan warga. Karena besarnya ancaman yang akan menimpa, sehingga pemerintah mengimbau nelayan dan masyarakat waspada dengan potensi cuaca ekstrem ini," katanya, dikutip langgam dari laman resmi pemda, Jumat (11/9/2020).

Dia mengatakan hujan yang juga disertai badai sangat berpotensi bisa melanda kawasan pesisir pantai Pessel. Agar tidak menimbulkan dampak korban bagi masyarakat dan nelayan, BPBD setempat mengingatkan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Bagi nelayan yang turun melaut, diminta untuk segera berlindung pada pulau terdekat, bila hujan yang disertai badan dan gelombang tinggi terjadi," ujarnya.

Menurutnya, perubahan cuaca yang tidak menentu akibat pengaruh pemanasan global itu juga bisa memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan.

"Karena jalan lintas barat Sumatra yang melintasi daerah ini tergolong rawan longsor. Sehingga kita juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyiagakan alat berat di beberapa titik. Tujuannya supaya disaat-saat tertentu petugas bisa segera turun melakukan penanganan," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa petugas dari BPBD Pessel sudah diperintahkan untuk melakukan siaga dan pemantauan.

"Sedangkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) melalui petugasnya, juga siap pula dengan alat berat yang ditempatkan pada beberapa titik," ujarnya.

Beberapa titik itu, seperti di Bukit Pulai Batang Kapas, Siguntur dan di beberapa ruas jalan nasional lainnya di daerah itu.

"Juga kepada pengendara perlu saya ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama sekali ketika melintasi ruas jalan yang melintasi tebing bukit yang curam," katanya. (rls/HFS)

Baca Juga

Dihantam Gelombang, Nelayan di Sutera Hilang
Dihantam Gelombang, Nelayan di Sutera Hilang
Sejumlah Kapal Tak Terurus dan Nyaris Tenggelam di Dermaga Bungus
Sejumlah Kapal Tak Terurus dan Nyaris Tenggelam di Dermaga Bungus
Kapal Ikan Mati Mesin di Perairan Mentawai, 3 Nelayan Dievakuasi Dini Hari
Kapal Ikan Mati Mesin di Perairan Mentawai, 3 Nelayan Dievakuasi Dini Hari
Petugas SAR gabungan Mentawai saat menemukan KM lambung Kencana Bahari. (Foto: Dok.SAR Mentawai)
Kapal Hilang di Mentawai Ditemukan di Batas Laut Nias, 12 ABK Selamat
Manfaatkan Dana Desa untuk Pengadaan Kapal Nelayan
Nagari Sungai Pinang, Pessel Manfaatkan Dana Desa untuk Pengadaan Kapal Nelayan
KAPAL NELAYAN
Bangun Pelabuhan Marina, Pemko Padang Akan Pindahkan Kapal Nelayan di Muaro