Banjir di Pessel: 6.763 Rumah Terendam, 202 Ha Lahan Pertanian Gagal Panen

Langgam.id-banjir di Pessel

Banjir di Pesisir Selatan. [foto: pesisirselatankab.go.id]

Langgam.id - Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan (Pessel), Doni Gusrizal mengatakan, akibat hujan yang terjadi pada Jumat-Sabtu (17-18/12/2021), menyebabkan banjir di 12 kecamatan di daerah tersebut.

Ia menambahkan, bahwa ada 6.763 unit rumah yang terendam banjir. Sedangkan jumlah masyarakat yang terdampak banjir yaitu 15.232 orang.

"Saat ini banjir sudah surut, sehingga semua warga yang terdampak itu sudah kembali ke rumah mereka masing-masing," ujar Doni dilansir dari situs resmi Pemkab Pessel, Senin (20/12/2021).

Ia menjelaskan, bahwa banjir di 12 kecamatan di Pessel tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Akan tetapi kerugian yang dialami masyarakat sekitar Rp 50 juta .

Kerugian itu terang Doni karena ada 202 hektare lahan pertanian tanaman padi dan jagung masyarakat gagal panen.

Di antaranya ungkap Doni, di Nagari Kampung Tangah Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, ada 20 hektare lahan padi dan jagung yang gagal panen.

Di Nagari Binjai Tapan ada 10 hektare lahan padi dan jagung gagal panen dan beberapa nagari lainnya.

Doni menerangkan, bahwa Kecamatan Koto XI Tarusan banyak ditemukan rumah dan jiwa yang terdampak banjir Yaitu, sebanyak 3.948 jiwa dan rumah yang terendam 1.316 unit

Di Kecamatan Batangkapas ada 2.256 jiwa terdampak dan rumah warga yang terendam sebanyak 564 unit. Kecamatan Lengayang sebanyak 4.660 orang terdampak dan rumah yang terendam sekitar 1.298 unit .

Berikutnya kata Doni, di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan ada 632 jiwa terdampak dan 180 rumah terendam. Selanjutnya di Kecamatan Silaut ada 1.732 jiwa terdampak dan 289 rumah terendam.

Baca juga: Aliran PDAM Mati, Korban Banjir di Pesisir Selatan Manfaatkan Air Berlumpur

Sementara itu, kecamatan lainnya yaitu Sutera, hanya 103 jiwa dan 23 unit rumah yang terdampak. Kecamatan Lunang 520 jiwa dan rumah yang terendam 30 unit.

Kemudian terang Doni, satu kampung di Nagari Lumpo di Kecamatan IV Jurai yang terdampak banjir ada 160 jiwa dan 40 unit rumah terendam.

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman