Atasi Abrasi, Pemprov Sumbar Bangun Pengaman Pantai di Air Haji

PUPR Atasi Abrasi Pantai Pesisir Selatan

Ilustrasi - Batu pemecah ombak untuk menahan abrasi pantai. (Foto: humas pessel)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membangun pengaman pantai atau grib di sepanjang bibir pantai Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan guna mengatasi abrasi pantai di daerah itu.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pantai Muara Air Haji sangat akrab dengan bencana abrasi setiap tahunnya yang menyebabkan banyak rumah warga rusak.

"Setiap tahun selalu terjadi bencana dengan intensitas semakin tinggi, sehingga banyak rumah yang hanyut. Juga puluhan nyawa terenggut, menenggelamkan ratusan hektar tanaman padi, sawah, ladang, permukiman, dan rusaknya bangunan infrastruktur," katanya melalui siaran pers, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Sejak 2017, PUPR Gelontorkan Rp369,5 Miliar Atasi Abrasi Pantai Pesisir Selatan

Ia mengakui, jika masuk pasang naik dan musim hujan Pesisir Selatan merupakan daerah terparah terdampak abrasi pantai dikarenakan kondisi alam yang tidak kondusif. Oleh karena itu, pengerjaan normalisasi dan pengamanan pantai mendesak dilakukan.

Dalam pembangunan pengaman pantai itu, Nasrul meminta partisipasi masyarakat untuk bisa membebaskan lahan miliknya untuk dilaksanakan pembangunan.

"Percuma pembangunan direncanakan sedangkan lahan yang terkena dampak tidak mau dibebaskan," ujarnya.

Untuk itu, Mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu dan rombongan dari Pemprov Sumbar duduk bersama pemangku kepentingan setempat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi terkait pembebasan lahan.

"Alhamdulillah kita sudah duduk dengan wali nagari dan niniak mamak beserta masyarakat setempat. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik," ucapnya.

Wagub Sumbar mengingat sejak dilanda bencana pada 2008 lalu, sudah 70 rumah yang hancur akibat abrasi. Selanjutnya, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membangun wilayah Air Haji, yang juga merupakan kampung halamannya.

Baca juga: Upaya Pessel Cegah Meluasnya Abrasi Pantai

"Pembangunan pengamanan pantai berupa pemasangan batu grib udah kita mulai. Sebagai putra daerah, kami ucapkan terima kasih pada gubernur Sumbar dan pihak-pihak yang ikut membangun kampung kami," katanya.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar Rifda Suriani mengatakan warga selama ini resah dan takut dengan gelombang air laut dan terjadinya abrasi pantai di Muara Air Haji. Dengan pemasangan grib tersebut, diharapkan mampu mengatasi abrasi yang sudah menjadi bencana tahunan.

"Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan melakukan pemasangan grib serta tanggul untuk mengatasi abrasi pantai. Untuk Muara Air Haji tahun ini tersedia anggaran sekitar Rp1,8 miliar lebih dipergunakan untuk membangun tanggul batu grib," tuturnya. (rls/HF)

Baca Juga

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia