Antarkan Epyardi-Ekos Mendaftar ke KPU, Simpatisan: Kami Sudah Muak dengan Kondisi Saat Ini!

Antarkan Epyardi-Ekos Mendaftar ke KPU, Simpatisan: Kami Sudah Muak dengan Kondisi Saat Ini!

Pasangan calon gubernur dan cawagub Sumbar Epyardi Asda-Ekos Albar. (Foto: Ist)

Langgam.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Epyardi Asda dan Ekos Albar, resmi mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar pada Kamis (29/8/2024).

Pasangan ini tiba dengan penuh semangat, mengendarai ATV dan diiringi oleh ratusan simpatisan dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka tiba di KPU sekitar pukul 14.20 WIB, disambut dengan teriakan antusias dari para pendukung yang tak segan-segan meluapkan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi Sumbar saat ini.

"Kami sudah muak dengan kondisi Sumbar sekarang. Kami butuh perubahan nyata. Sosok Epyardi adalah harapan kami untuk membawa kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat," ujar salah satu simpatisan dengan penuh semangat melalui pengeras suara.

Di tengah suasana yang penuh gairah, yel-yel dukungan untuk pasangan Epyardi-Ekos terus bergema, menunjukkan antusiasme tinggi dari para pendukung.

"Alhamdulillah, OTEWE sudah tiba di Padang. Insya Allah, kami (Epyardi Asda - Ekos Albar) didampingi oleh pimpinan partai pengusung dan pendukung, siap mendaftar ke KPU Sumbar untuk berjuang demi suara rakyat pada Pilkada Sumbar 2024," ungkap Epyardi setelah turun dari ATV dengan penuh keyakinan.

Diketahui, pasangan Epyardi-Ekos dengan slogan "OTEWE Sumbar Satu" ini menjadi pasangan calon kedua yang mendaftar ke KPU Sumbar, setelah sebelumnya Mahyeldi-Vasko yang mengusung tagline "Gerak Cepat untuk Sumbar" telah lebih dulu mendaftar pada Selasa (27/8/2024), dengan beberapa program unggulan yang dijanjikan untuk masyarakat Sumbar. (Bul/Rki/Yh)

Baca Juga

Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar
Soal Kasus Dugaan Pembunuhan di Padang Panjang, Polisi: Petunjuk CCTV Ada Tapi Gelap
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan: Terungkap Tersangka Makan Daging Korban