Angkut Hasil Kopi Robusta, Akses Jalan di Bukit Cani Sawahlunto Dibuka

Langgam.id-kopi robusta

Wako Sawahlunto Deri Asta menghadiri gotong royong penyelesaian pembukaan akses jalan di Bukit Cani, Desa Muaro Kalaban. [foto: Deri Asta]

Langgam.id - Pemko Sawahlunto memfasilitasi pembukaan akses jalan menuju lokasi lahan pertanian kopi robusta Kelompok Tani Tunas Baru di Bukit Cani, Desa Muaro Kalaban. Fasilitasi tersebut yaitu meminjamkan 1 unit alat berat.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, meski belum rampung pengerjaan pembukaan jalan sepanjang 1,5 Km tersebut, namun sekarang sudah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Deri mengungkapkan, dirinya menghadiri gotong royong penyelesaian pembukaan akses jalan tersebut bersama Kelompok Tani Tunas Baru dan masyarakat setempat, Minggu (17/10/2021).

"Usai gotong royong, kami berdiskusi dengan kelompok tani dan masyarakat," tulis Deri di akun Instagram @der1asta, Senin (18/10/2021) .

Deri mengapresiasi perkembangan pertanian kopi robusta di Bukit Cani Muaro Kalaban ini.

"Semangat yang luar biasa dari kelompok tani di sini. Sebentar lagi pembukaan akses jalan ini selesai tentu akan menambah semangat dan nilai ekonomis dari lahan ini," harap Deri.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Baru, Abi Harmoni mengatakan, dibukanya akses jalan ke Bukit Cani tersebut memberikan banyak keuntungan bagi pertanian kopi robusta yang dikelola kelompoknya.

Yaitu terang Abi, untuk transportasi mengangkut bahan pertanian atau pun mengantarkan hasil panen menjadi lebih efektif dan efisien.

"Saat ini kami sudah rutin panen sekali dua minggu. Kalau untuk 1 musim panen atau hitungannya per 6 bulan, itu hasil panen kami bisa mencapai 1,5 ton," tutur Abi.

Hasil panen tersebut terang Abi, dikumpulkan dari lahan dengan total luas 8 hektare, namun berlokasi terpisah-pisah.

Harap Mesin Pengadaan Kopi

Untuk pemasaran saat ini ungkapnya, kelompoknya menjual ke Jambi dengan harga jual rata-rata Rp25-30 ribu/Kg.

"Itu jika dijual masih dalam bentuk biji kopi. Tentu harga bisa lebih naik kalau kami menjual sudah dalam dalam kopi olahan. Untuk itu kami bermohon bantuan pada Pemko Sawahlunto untuk membantu kami memperoleh mesin pengadaan kopi," ujar Abi.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Pemko Sawahlunto Jemput Bola ke Desa dan Kelurahan

Abi mengatakab, bertani kopi robusta ini juga bukan tanpa risiko hama. Menurut Abi, hama yang paling banyak menyerang kopi kelompoknya saat ini adalah BPKO dan jamur.

"Dari total seluruh batang kopi, itu bisa sampai 10 persen yang rusak diserang hama," beber Abi.

Baca Juga

Pemkab Tanah Datar menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp17 miliar untuk kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa (sawah).
Tanah Datar Dapat Kucuran Dana Rp17 Miliar untuk Optimasi Lahan Sawah
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional melalui program
Narasemesta Jasindo Dorong Generasi Petani Mandiri di Sumbar Melek Literasi Asuransi