Aksi Bersih Danau Menuju Singkarak Bebas Sampah

Aksi Bersih Danau Menuju Singkarak Bebas Sampah

Wagub Sumbar Nasrul Abit sedang bersih-bersih Danau Singkarak (ist)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan bersih-bersih Danau Singkarak, Jumat (25/10/2019).

Kegiatan ini merupakan gerakan kampanye menyelamatkan danau dari pencemaran. Sebab, jika danau terbebas dari pencemaran, populasi ikan Bilih diharapkan kembali berkembang biak.

“Singkarak danau terbesar kedua di Sumatra. Potensi dan nilai jual yang tinggi,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat bersih-bersih danau.

Menurutnya, banyak permasalahan yang kini terjadi di danau Singkarak. Misalnya saja, jumlah bagan kian meningkat hingga jumlah sampah yang terus bertambah.

“Permasalahan sampah akhir-akhir ini terus meningkat, terutama sampah plastik. Perlu upaya penyelamatan danau untuk menjaga ekosistem danau Singkarak,” katanya.

Gerakan bersih-bersih ini untuk mengajak masyarakat ikut menjaga danau Singkarak. Apalagi, danau Singkarak sedang dalam proses penerapan menjadi kawasan strategi pariwisata provinsi dan juga dalam usulan menjadi kawasan Geopark Nasional.

“Saya berharap masyarakat di sini bisa menjaga kebersihan danau Singkarak. Tegur yang buang sampah sembarangan,” bebernya.

“Semoga target Danau Singkarak bebas sampah rampung 2020-2022 mendatang,” sambungnya. (Rahmadi/RC)

Baca Juga

Wilmar Serahkan 6 Ton Bantuan Beras dan Minyak Goreng untuk Korban Bencana di Sumbar
Wilmar Serahkan 6 Ton Bantuan Beras dan Minyak Goreng untuk Korban Bencana di Sumbar
KLHK Serahkan 23 Ton Bantuan untuk Sumbar, Mahyeldi: Dukungan Terus Mengalir
KLHK Serahkan 23 Ton Bantuan untuk Sumbar, Mahyeldi: Dukungan Terus Mengalir
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan dari Tim Solidaritas Palestina Bersama Rakyat Indonesia untuk korban banjir di Sumatra.
Gubernur Terima Bantuan dari Warga Palestina untuk Korban Bencana Sumbar
Pemprov Sumbar meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan dana efisiensi daerah yang ditarik Kementerian Keuangan sebesar Rp2,6 triliun
Kerugian Akibat Bencana Sumbar Rp4 T, Gubernur Minta Pusat Kembalikan Dana Transfer Daerah Rp2,6 T
Ilustrasi bayar pajak kendaraan. (FOTO: IST)
Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumbar? Ini Batas Waktu dan Syarat Lengkapnya
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa penanganan dampak bencana hidrometeorologi tidak boleh dibebankan
Percepat Penanganan Bencana, Gubernur Minta Daerah Tak Terdampak di Sumbar Beri Dukungan