Danau Singkarak Dipersiapkan Menuju Geopark Nasional 2020

Danau Singkarak Dipersiapkan Menuju Geopark Nasional 2020

Rapat persiapan perencanaan Danau Singkarak menuju Geopark Nasional 2020 (Foto: Humas Pemkab Tanah Datar)

Langgam.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar mulai menggencarkan menggarap potensi alam untuk persiapan perencanaan Danau Singkarak menuju Geopark Nasional 2020 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Datar, Irwandi menyebutkan, Geopark merupakan pembangunan yang dilakukan berbasis lingkungan.

Menurutnya, perencanaan menuju Geopark Nasional 2020, Danau Singkarak dipersiapkan menjadi kawasan Geoprak yang memiliki tiga aspek penting, yaitu Konservasi, Edukasi dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.

“Nantinya, pariwisata kita di Tanah Datar ini akan kita bungkus dengan Geopark tersebut. Paling menarik dari Geopark Singkarak, yaitu kerjasama dua Kabupaten, antara Tanah Datar dan Kabupaten Solok,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (25/10/2019).

Dikatakannya, target Geopark bukan hanya sekedar tingkat Nasional. Namun, juga direncanakan untuk Internasional. “Target kita kan tidak boleh muluk-muluk, sampai Singkarak Geopark ini diakui Unesco nantinya, sehingga pariwisata Tanah Datar ini diminati turis mancanegara,” ungkapnya.

Ia berharap, ada usaha sungguh-sungguh dari dinas terkait dan seluruh elemen masyarakat Tanah Datar untuk mendukung Singkarak menuju Geopark 2020 ini. “Sebenarnya, ini sudah kita mulai sejak Juli 2019 yang lalu,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang dari tim Pokja Geopark Ranah Minang, Dian Hadiansyah mengatakan, tujuan adanya Geopark adalah untuk memuliakan bumi dan mensejahterakan masyarakat.

Geopark, katanya, berguna sebagai instrument handal untuk melawan, menjaga dan mendidik masyarakat agar peduli lingkungan. “Selain itu, masyarakat juga akan menerima dampak baik dari Geopark ini, yaitu meningkatkan perekonomian serta alam yang terjaga dengan baik,” ujarnya.

Diketahui, menuju Geopark Nasional 2020, Pemkab Tanah Datar mengusulkan sebanyak 20 lokasi untuk dijadikan kawasan Geopark, salah satunya Danau Singkarak.

Hingga saat ini, persipaan menuju Geopark Nasional 2020 masih memerlukan tahap pematanngan konsep, kelengkapan data lokasi dan pemerintah setempat serta tinjauan lapangan dari Pusat Survei Geologi. (*/ZE)

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi