Langgam.id - Zona oranye (riko sedang) Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) terkini berkurang dari 9 daerah pada minggu lalu, menjadi 7 kabupaten dan kota pada pekan ini. Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar merilis pembagian zona terkini itu pada Minggu (21/3/2021).
Selain 7 di zona oranye, sebanyak 12 kabupaten dan kota lainnya di Sumbar sudah masuk kategori zona kuning (risiko rendah). Juru Bicara Satgas Jasman Rizal menyebutkan, pembagian itu berdasar hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-53 pandemi covid-19 di Sumbar.
Pembagian zona yang berlaku pada 21-27 Maret 2021 tersebut, adalah sebagai berikut:
Zona Oranye - Risiko Sedang (Skor 1,81 - 2,40)
1. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,37)
2. Kabupaten Pasaman (skor 2,33)
3. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,32)
4. Kabupaten 50 Kota (skor 2,31)
5. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,27)
6. Kabupaten Agam (skor 2,25)
7. Kabupaten Solok (skor 2,13)
Zona Kuning - Risiko Rendah (Skor 2,41 - 3,0)
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,68)
2. Kota Padang Panjang (skor 2,59)
3. Kota Payokumbuah (skor 2,54)
4. Kota Sawahlunto (skor 2,54)
5. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,53)
6. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,52)
7. Kota Solok (skor 2,51)
8. Kota Bukittinggi (skor 2,48)
9. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,45)
10. Kota Padang (skor 2,44)
11. Kabupaten Tanah Data (skor 2,44)
12. Kota Pariaman (skor 2,42)
Melihat pembagian di atas, menurut Jasman, Kabupaten Pasaman Barat yang biasanya berada di zona oranye, pada minggu ini masuk zonasi kuning. "Artinya Kabupaten Pasaman Barat dengan keseriusannya telah berhasil mengurangi penyebaran virus covid-19 di daerahnya," tuturnya.
Menurutnya, yang paling rendah skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. "Kabupaten Solok perlu mendapat perhatian serius, karena pertambahan positif dan tingkat kesembuhan warganya yang terpapar covid-19 sangat rendah," tulis Jasman, di situs resmi Pemprov Sumbar.
Sementara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam 6 bulan terakhir selalu mencatatkan skor terbaik dalam penanganan covid-19 sesuai indikator kesehatan masyarakat.
"Rasanya pantas kita memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang sedari awal sangat konsisten menerapkan prorokol kesehatan dengan ketat. Hal ini terbukti, sejak awal masa pandemi, Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak pernah berada pada zonasi Oranye, namun selalu berada pada zonasi Kuning," kata Jasman. (*/SS)