Survei Spektrum Politika: 49,8 Persen Masyarakat Sumbar Hilang Pekerjaan Sejak Pandemi

Bertambah 32, Total Kasus Covid-19 di Sumbar Tembus 510 Orang

Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Spektrum Politika Institut, sebuah lembaga riset dan konsultan menggelar survei tentang persepsi masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) pada pandemi Covid-19. Dalam siaran pers yang diterima pada Senin (5/10/2020) dari direktur lembaga ini Andri Rusta, disebutkan, riset digelar pada 10-15 September yang lalu.

Spektrum Politika Institut mewawancarai 1220 orang responden yang menjadi sampel secara bertingkat (multistage random sampling) di 19 kabupaten/kota. Sampel diacak secara proporsional dengan memperhatikan jumlah penduduk dan karakteristik penduduk yang ada di kabupaten/kota. Margin of error dari sampel yang diambil tersebut adalah sebesar 2,9 persen.

Untuk menjaga kualitas survei ini, maka quality control juga dilakukan dengan cara menelpon ulang responden untuk mengkonfirmasi jawaban mereka sebelumnya. Quality control survei ini dilakukan terhadap 60 persen dari total sampel yang diwawancarai oleh enumerator sebelumnya.

Salah satu temuan dari hasil survei itu menyebut, 49,8 persen masyarakat Sumatera Barat mengakui kehilangan pekerjaan sejak pandemi Covid-19 . Berikut jawaban masyarakat saat ditanya bagaimana pandangannya terkait dengan Pandemi Covid-19 ini, sebagaimana dirilis survei itu:

a. Sebanyak 89,1 persen masyarakat setuju bahwa Pandemi COVID-19 menyebabkan ekonomi mereka semakin memburuk. Tentu keadaan ini harus menjadi perhatian pemerintah karena hampir semua masyarakat mengalami dampak ekonomi yang serius akibat COVID-19 ini;

b. Sebanyak 49,8 persen masyarakat Sumatera Barat mengakui kehilangan pekerjaan sejak Pandemi COVID-19 ini mulai menjangkiti masyarakat;

c. Hal positif yang patut diapresiasi dari kerja pemerintah adalah sebanyak 86,8 persen masyarakat Sumatera Barat sudah mendapatkan informasi tentang Pandemi COVID-19 ini;

d. Menariknya sebanyak 39,9 persen masyarakat Sumatera Barat percaya bahwa Pandemi COVID-19 ini adalah konspirasi atau persekongkolan negara-negara besar di dunia. Tentu ini juga mempengaruhi perilaku mereka dalam mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah daerah;

e. Sebanyak 65,5 persen masyarakat Sumatera Barat yang berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah/pemerintah dearah telah menerima paket bantuan sosial. Artinya, masih ada 34,5 persen dari mereka yang belum menerima paket bantuan sosial tersebut. Padahal secara ekonomi sangat banyak mereka yang mengalami dampak ekonomi terkait dengan COVID-19 ini;

f. Satu hal yang mengejutkan adalah sebesar 90,1 persen dari masyarakat Sumatera Barat menegaskan bahwa mereka akan datang ke TPS untuk memberika suara dalam Pilkada yang dilaksanakan pada 9 Desember mendatang. Antusiasme masyarakat ini tentu perlu didalami lebih jauh. Apakah fenomena ini terkait dengan keinginan masyarakat yang memang menunggu pemberian dari calon kepala daerah yang selalu dilakukan dalam setiap Pilkada yang biasanya diberikan dalam bentuk hadiah, souvenir atau pemberian uang.

(AE/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024