DPRD Sumbar Sahkan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru

dprd golkar, Perda Adaptasi Kebiasaan Baru

Gedung DPRD Sumbar. (Foto: sumbarprov.go.id)

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) menggelar rapat paripurna membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) Adaptasi Kebiasaan Baru di Gedung DPRD Sumbar, Kota Padang, Jumat (11/9/2020).

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi dan dihadiri oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Agenda paripurna adalah pengambilan keputusan terhadap Ranperda tersebut.

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan pembuatan perda sesuai dengan Permendagri Nomor 440-830 Tahun 2020 tentang tatanan baru produktif aman covid-19. Perda itu dibuat agar kehidupan berjalan dengan normal, namun melaksanakan pola hidup masa pandemi covid-19.

"Yaitu memakai masker kalau keluar rumah, rajin cuci tangan, dan jaga jarak fisik, tujuannya agar kehidupan dapat berjalan seperti semula dan penyebaran covid-19 dapat diatasi dengan kebiasan baru," katanya.

Baca juga: Kapolda Sumbar Dukung Ranperda Sanksi Kurungan Pelanggar Protokol Kesehatan Corona

Menurutnya sampai saat ini pasien covid-19 terus bertambah. Ada daerah kembali menerapkan PSBB secara ketat, namun itu akan mempengaruhi psikologi dan kondisi ekonomi semakin buruk. Sehubungan dengan itu, Gubernur Sumbar mengajukan Ranperda Adaptasi Kebiasaan baru.

"Ranperda ini belum masuk Propemperda tahun 2020, akan tetapi karena pertimbangan kondisi darurat yaitu kesehatan  maka pembahasannya dapat dilakukan," katanya.

Sementara itu, Ketua Bapemperda Hidayat dalam penjelasannya mengatakan Perda ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang penanganan covid-19. "Tujuannya untuk melindungi masyarakat covid atau resiko kesehatan masyarakat, mencegah penularan, memberi kepastian hukum dalam pencegahan. Atau menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan pengendalian," katanya.

Dirinya menjelaskan, perda dapat mewujudkan saling menjaga protokol kesehatan dan efek jera bagi yang mengabaikan protokol kesehatan.  Perda ini telah dibahas pansus dengan mengikutsertakan masyarakat dan pemerintah kabupaten kota.

"Pemerintah kabupaten kota juga mendukung. Untuk menghindari dampak buruk dari penularan, sosial dan ekonomi, kita mengutamakan partisipasi masyarakat," katanya.

Dalam perda itu terdapat teguran sanksi administrasi dan pidana bagi yang melanggar. Perda terdiri dari 10 BAB dan 117 pasal.

Usai dijelaskan oleh Hidayat, Ketua DPRD Supardi meminta pendapat kepada Anggota DPRD apakah sepakat menjadi perda atau tidak. Semua anggota DPRD kompak menjawab sepakat diiringi dengan ketukan palu pertanda sahnya perda itu. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Muhidi mengajak generasi muda untuk meningkatkan ibadah agar terhindar dari persoalan sosia
Cegah Tawuran dan Narkoba, Ketua DPRD Sumbar Ajak Generasi Muda Tingkatkan Ibadah
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, APBD berfungsi sebagai otoritasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi
Evi Yandri: Kondisi Ekonomi Global Tak Menentu, Penggunaan APBD Mesti Efektif dan Tepat Sasaran
KPI Pusat mendukung akan hadirnya Ranperda Penyelenggaraan Penyiaran Provinsi Sumatra Barat yang sedang dalam tim pembahasan Komisi I
KPI Pusat Dukung Kehadiran Ranperda Penyelenggaraan Penyiaran Provinsi Sumbar
Peran dan fasilitasi Sekretariat DPRD Provinsi Sumatra Barat memperhatikan penyelenggaraan hak-hak anggota DPRD sesuai pasal 136 Peraturan
Pentingnya Sekretariat DPRD Tingkatkan Pelayanan Komunikasi dan Informasi
Wakil Ketua DPRD Sumbar, M Iqra Chissa Putra melakukan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di Piai Tangah, Kota Padang, pada Senin
Wakil Ketua DPRD Sumbar M Iqra Chissa Putra Serap Aspirasi Warga Piai Tangah Padang
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di Kelurahan Batipuh Panjang,
Reses di Padang, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman Terima Aspirasi Warga