Langgam.id- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menempatkan dana pemerintah di Bank Pembangunan Daerah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat dan Bank Nagari mesti mengambil peluang tersebut untuk mempercepat siklus pertumbuhan ekonomi.
“Ini momentum percepat laju pertumbuhan ekonomi daerah. Ini kesempatan yang harus digaet,” ujar Guru Besar Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Syafruddin Karimi kepada langgam.id, Rabu (8/10/2025).
Sebelumnya, Menteri Purbaya telah menempatkan dana sebesar Rp 200 triliun di lima bank himpunan milik negara atau himbara. Kini Menkeu mulai membidik BPD, seperti Bank Jakarta dan Bank Jatim.
Prof Syafruddin mengatakan, kesempatan ini terbuka buat semua bank milik daerah, termasuk Bank Nagari. Pemda mesti agresif merespon setiap kebijakan pelonggaran.
“Jangan ditonton saja daerah lain. Kolaborasi bisnis, pemerintah, masyarakat dan akademisi menjadi keharusan untuk gerakkan pembangunan ekonomi daerah secara inovatif,” ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan kredit nasional masih di bawah target. Momentum ini tidak boleh lewat.
Kata dia, daerah mesti menyiapkan rencana aksi, mitigasi risiko melalui penjaminan, serta kemitraan perguruan tinggi dan asosiasi bisnis. Efek gandanya yaitu produktivitas naik, pekerjaan tercipta, dan pendapatan daerah menguat.
“Pusat menyediakan peluang, BI menjaga stabilitas. Saatnya daerah membuktikan,” ujarnya.
Ia mengatakan, penempatan dana pemerintah di bank daerah untuk mendorong penyaluran kredit di sektor produktif. Daerah harus siap mendorong dan bahkan memberi stimulus, agar pelaku ekonomi daerah menampilkan investasi baru yang layak mendapatkan kredit dari Bank Nagari.
Sebelumnya, Menteri Purbaya mengatakan. likuiditas yang dialirkan ke bank daerah bisa lebih cepat mengalir ke koperasi dan UMKM. Dana yang akan dialirkan tidak sebesar uang yang ditempatkan di himbara.
Kata dia, penempatan dana ini tidak bersifat paksaan, melainkan menyesuaikan dengan kesanggupan BPD. Di awal ini, Bank Jakarta dan Bank Jatim yang melakukan permintaan dan mereka dinilai sanggup menyalurkan dana tersebut.