317 Sekolah Mendaftar, Disdik Pesisir Selatan Optimis Terapkan Kurikulum Merdeka

317-sekolah-mendaftar-disdik-pesisir-selatan-optimis-terapkan-kurikulum-merdeka

Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Salim Muhaimin. [Debi Virnando/Langgam]

Langgam.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan optimis kurikulum baru yang disebut merdeka belajar dapat diimplementasikan di sana. Sejauh ini, 317 sekolah dari jenjang pendidikan dasar (SD) dan menengah (SMP) sederajat telah mendaftar dan menyatakan siap melaksanakannya.

"Kami optimis. Yang penting integritas, komitmen dan konsistensi pihak sekolah. Nah, kita di dinas, berkewajiban memfasilitasinya," kata Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Salim Muhaimin saat ditemui Langgam.id di ruangannya, Kamis (30/6/2022),.

Dijelaskan Salim, 317 sekolah mendaftar terdiri dari sekolah dasar dan menengah pertama. Jenjang sekolah menengah 48 sekolah dari total 76 sekolah yang ada, sementara tingkat SD, pendaftar sebanyak 269 dari 404 sekolah di sana.

Sosialisasi dan bimbingan pada guru serta kepala sekolah terus dilakukan untuk mewujudkan hasil maksimal dari kurikulum merdeka di Pesisir Selatan. Dia mengakui, kurikulum baru itu menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik.

Kurikulum merdeka memiliki metode pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Jika sebelumnya siswa lebih banyak menerima, sekarang para guru yang harus menyesuaikan pelajaran dengan bakat siswa.

Guru diharuskan menambah kualitas dan meningkatkan koneksinya. Pendidik dan peserta didik harus sama-sama mengembangkan potensi diri.

Kurikulum merdeka belajar dinilai sangat bagus diterapkan karena dapat mengembangkan potensi diri anak didik sejak dini. Materi yang diajarkan pada siswa disesuaikan dengan minat masing-masing.

Menurutnya, metode yang dikembangkan di kurikulum merdeka, lanjutnya, juga selaras dengan metode pembelajaran masa dulu di Minangkabau.

"Kita kembali pada metode pembelajaran kakek-kakek kita dulu. Anak-anak yang berminat silat, difasilitasi belajar silat lewat kegiatan ekstrakurikuler. Yang hobi agama, akan dikembangkan di surau dan masjid," tuturnya.

Sisi lain, kurikulum merdeka juga selaras dengan visi misi Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah satu periode kedepan. Programnya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

Baca Juga: Ketua DPRD Sumbar Minta Silat Masuk Jadi Kurikulum Sekolah

"Target dan capaiannya sama. Melalui pendidikan gratis yang dicanangkan Pak Bupati, kita bertekad menciptakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing," katanya.

---

Dapatkan update berita Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah