Miliki Prospek Bagus, SMK PP Negeri Padang Mengatas Miliki Banyak Persoalan

Berita 50 Kota - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: SMK PP Negeri Padang Mengatas di Limapuluh Kota, memiliki sejumlah persoalan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengunjungi SMK PP Negeri Padang Mengatas. Dalam kunjungan itu, Mahyeldi menampung berbagai masukan dari para guru. [foto: infopublik.id]

Berita 50 Kota - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: SMK PP Negeri Padang Mengatas di Kabupaten Limapuluh Kota, memiliki sejumlah persoalan.

Langgam.id - Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Padang Mengatas di Kabupaten Limapuluh Kota, memiliki sejumlah persoalan. Di antaranya, kekurangan guru dan teknisi.

Kemudian, sekolah tersebut juga memiliki persoalan lainnya. Di antaranya kekurangan biaya operasional.

Kepala SMK PP Negeri Padang Mengatas Syarbaini mengatakan, sekolah tersebut kekurangan guru dan teknisi karena banyak yang sudah pensiun.

Selain itu terangnya, kekurangan ini juga disebabkan karena belum ada penerimaan guru ASN.

Saat ini terang Syarbaini, di sekolah tersebut ada 714 siswa dengan tenaga pendidik produktif 22 orang dari 46 yang ada.

"Kita saat ini menerapkan sistem satu bulan di sekolah, satu bulan di lapangan. Dengan sistem ini, pemahamannya menjadi lebih bagus," ujar Syarbaini seperti dilansir infopublik, Senin (21/2/2022)

Kemudian terang Syarbaini, persoalan lainnya di SMK PP Negeri Padang Mengatas yaitu kekurangan biaya operasional. Serta, belum memiliki kendaraan sekolah untuk mobilisasi siswa ke lokasi industri.

Syarbaini mengungkapkan, dengan keterbatasan yang ada, pihaknya tetap berupaya melakukan percepatan.

Di antaranya binaan petani peternak, mulai dengan ternak ayam, lalu penghasil pupuk organik dan menumbuhkembangkan peternakan perah sapi dan kambing.

Selain itu, persoalan lainnya yang ada di sekolah tersebut ialah masih kurangnya kegiatan pelatihan untuk guru produktif, terutama di bidang industri.

Akibatnya berdampak pada minimnya pembaharuan ilmu yang ditransfer kepada para siswa.

"Kami jarang dapat pelatihan. Kami ingin dilatih seperti dunia industri yang sebenarnya," ungkap salah seorang guru, Novri.

Selanjutnya, juga ada persoalan peminat siswa asrama yang melebihi kapasitas akibat daya tampung sedikit.

Serta, ada pula tenaga pendidik yang mengusulkan kepada gubernur agar menjadikan SMK PP N Padang Mangateh menjadi SMK PP N Sumbar, khusus peminatan peternakan.

Para guru di SMK PP Padang Mengatas juga mengeluhkan sarana prasarana praktek siswa. Misalnya kandang ayam yang masih model kandang tahun 1980-an.

Kandang itu tidak sesuai dengan standar industri, sehingga siswa lulusan SMK PP tidak bisa langsung bekerja di dunia industri.

Gubernur Sumbar Mahyeldi yang mengunjungi sekolah tersebut pada Minggu (20/2/2022) mengharapkan kepala sekolah menyiapkan presentasi mendetail tentang berbagai kendala.

Selain itu, ia meminta kepada sekolah untuk membuat rencana pengembangan yang ingin dilakukan di SMK PP. Dengan begitu terangnya, bisa jelas tahapan-tahapan pengembangan yang akan dilaksanakan.

Mahyeldi juga mengharapkan kepala sekolah dan guru untuk menyiapkan database para alumni guna mengoptimalkan peran alumni.

Saat ini, tercatat ada 236 alumni SMK PP N yang tersebar di berbagai daerah dengan berbagai profesi dan jabatan.

Menurut Mahyeldi, sekolah ini prospeknya besar karena memiliki tiga kompetensi keahlian. Apalagi diketahui hanya ada dua di Sumatra, yakni Sumbar dan Aceh.

"Hamparan lahannya juga luas dan dekat dengan kawasan peternakan sapi terbesar," beber Mahyeldi.

Ia ingin agar metode pendidikan siswa SMK PP Padang Mangatas juga lebih berorientasi pada praktek langsung selama dua tahun.

Baca juga: Wagub Sumbar Sebut Wakanda Taram Limapuluh Kota Sebagai Mass Tourism

Mulai tahun kedua, siswa sudah memiliki ternaknya masing-masing dengan konsep peternakan modern.

"Sehingga bisa memberikan penghasilan dan setamat dari sekolah, siswa memiliki ilmu, pengalaman sekaligus tabungan," tuturnya.

Dapatkan update berita 50 Kota – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional melalui program
Narasemesta Jasindo Dorong Generasi Petani Mandiri di Sumbar Melek Literasi Asuransi
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia
Dua orang meninggal dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata di pintu keluar Jalan Tol Padang Sicincin pada Minggu malam 7 September 2025
Kecelakaan Bus Pariwisata di Pintu Tol Sicincin, Dua Orang Meninggal
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih