Berita Padang Panjang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: 68 Anak Berisiko Stunting, Duta GenRe Padang Panjang Datangi Kampung Manggis.
Langgam.id - Finalis Duta GenRe Kota Padang Panjang mendatangi Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat (PBB), Minggu (13/2/2022). Di sana, 68 orang tercatat berisiko stunting sehingga perlu mendapat perhatian bersama.
Sebanyak 40 finalis Duta GenRe melakukan bakti sosial. Mereka berpartisipasi dalam menekan angka stunting di Kota Padang Panjang.
Stunting termasuk masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Berakibat pada gangguan pertumbuhan anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Salah satu kegiatannya melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan anak bawah dua tahun (Baduta) berisiko stunting. Kegiatan juga melibatkan para ibu kader pendamping keluarga berisiko stunting dari Kampung Manggis.
"Dipilihnya Kampung Manggis karena daerah ini termasuk lokus stunting dengan jumlah anak yang berisiko stunting sebanyak 68 orang," kata Majelis Forum GenRe Kota Padang Panjang Zikril Husna seperti dirilis Kominfo Padang Panjang.
Timnya menyasar lokus wilayah Kampung Manggis, Kampung Teleng dan Kebun Sikolos. Sebanyak 67 ibu hamil dan 24 baduta mendapatkan PMT.
Disampaikan, terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) dan Forum GenRe. Kemudian, melibatkan Rumah Dadiah Yoghmi Tanah Hitam dan Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Andalas.
Husna berharap melalui kegiatan ini, potensi stunting teredukasi dan bisa mempersiapkan diri sebagai calon orang tua untuk memproteksi risiko stunting sejak usia remaja.
"Di samping itu, pengabdian yang dilakukan ini adalah salah satu bentuk kontribusi Duta GenRe dalam menekan angka stunting di Padang Panjang," katanya.
Ditambahkan Husna, kegiatan itu juga menjadi awal gerakan kolabooasi Forum GenRe bersama lurah, tim pendamping keluarga kelurahan dan juga menyukseskan program pencegahan stunting.
Sebelum turun ke lapangan, diberikan penyuluhan mengenai stunting kepada finalis Duta GenRe oleh Dr Helmizar selaku Ketua Matching Fund Stunting dari Universitas Andalas.
Baca juga: Stunting di Sumbar Masih Tinggi, BKKBN Gandeng UNP Atasi Gizi Buruk
Helmi berharap, bisa ditindaklanjuti Pemko melalui aparatur kecamatan, kelurahan, atau sektor terkait mengenai pengadaan tambahan kepada kelompok ibu hamil dan usia baduta ini untuk pencegahan stunting secara konvergensi.
—