Langgam.id - Kepala Pelaksana BPBD Agam M Lutfi mengatakan, ada empat titik longsor di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Bencana longsor ini terangnya, terjadi karena tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah tersebut.
Lutfi mengungkapkan, titik longsor tersebut berada di Jorong Pangka Tanjuang (1 lokasi) dan di Jorong Muko Jalan (3 lokasi)
"Akibat dari longsor di empat titik tersebut, akses salingka Danau Maninjau terputus. Kejadian ini terjadi tadi malam dan dini hari," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).
Lutfi menyebutkan, di Jorong Pangka Tanjuang, panjang longsor sekitar 50 meter dan ketinggian 3-4 meter.
Longsor ini menimbun jalan dan menimpa tiga unit rumah warga. Saat ini penghuni rumah sudah diungsikan ke tempat yang aman.
Selain itu, tiga lokasi lainnya di Jorong Muko Jalan, longsor dengan panjang 30-40 meter dan ketinggian mencapai 4-5 meter.
Di lokasi ini kata Lutfi, fasilitas yang terdampak yaitu berupa jembatan dan jalan.
"Material longsor belum dapat dibersihkan mengingat hujan masih turun. Jika dilakukan sekarang, dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan pekerja," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk membersihkan longsor tersebut harus menggunakan alat berat dan tidak bisa secara manual. Hal ini melihat kondisi keparahan longsor.
"Kita lihat material menimbun jalan ini berupa batu dan kayu,” bebernya.
Saat ini terang Lutfi, pihaknya sedang mengupayakan alat berat untuk pembersihan material longsor. Pembersihan longsor dilakukan dengan melihat dulu kondisi cuaca.
Bupati Tinjau Longsor
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman meninjau lokasi longsor yang terjadi empat titik di Nagari Tanjuang Sani, Kecamatan Tanjung Raya.
Andri mengaku prihatin musibah yang melanda Tanjuang Sani. Bahkan nagari itu sangat rentan terjadi longsor apalagi ketika hujan melanda.
Ia menambahkan, bahwa akan segera melakukan penanganan agar akses salingka Danau Maninjau ini kembali normal. Di mana sebelumnya terputus akibat ditimbun material longsor.
Baca juga: Banjir Bandang di Agam: 2 Rumah Dihantam, Warga Terisolasi
"Kita akan menurunkan dua unit alat berat untuk melakukan upaya pembersihan dan pekerja diminta berhati-hati melakukan pengerjaan. Hal ini karena kita khawatir terjadi longsor susulan," tulis Andri di akun Instagram @awr_andriwarman.
Andri meminta masyarakat agar tetap waspada menyikapi cuaca ekstrem ini. Sebab Agam merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana baik longsor, banjir dan lainnya.