Memasuki Musim Tanam, Petani di Pessel Cemaskan Kondisi Saluran Irigasi

Memasuki Musim Tanam, Petani di Pessel Cemaskan Kondisi Saluran Irigasi

Sawah di Nagari Teratak sebelum musim hujan. (Debi Virnando)

Langgam - Para petani di beberapa nagari di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan mengaku masih enggan untuk turun ke sawah meski telah memasuki musim tanam. Salah satu faktor penyebabnya kondisi saluran irigasi yang belum memadai.

Pengakuan petani asal Kampung Rawang, Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih Nurlim, 58, musim kemarau sawah mereka kering, sementara musim hujan seperti sekarang, air dari hulu tidak terkendali. Debit air yang mengalir terlalu tinggi sehingga berisiko bagi tanaman padi.

"Sudah ada yang membuat tempat menyemai benih, tapi belum disemai. Banda di sini banyak yang tidak bagus lagi, harus dibuat saluran irigasinya supaya air bisa dikendalikan," kata Nurlim, Kamis (18/11/2021)
Selain di Rawang Gunung Malelo Surantih, kekhawatiran petani juga ditemui di Nagari Teratak baru-baru ini.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Batang Timbulun Buskamil mengatakan, sebagian besar sawah sudah memiliki irigasi. Namun, saluran buang irigasi terputus sehingga petani menjadi enggan untuk bertanam.

"Padahal, sekarang sebagian besar petani sedang menyemai benih. Mudah-mudahan walaupun ada saluran yang rusak kami masih bisa bertanam. Air jangan sampai melimpah sehingga merugikan kami petani," kata Buskamil.

Menurut Buskamil, saluran buang irigasi yang terputus diperkirakan mencapai 25 meter. Jika tidak segera diperbaiki akan mengancam kelangsungan ratusan hektare area persawahan masyarakat. Diakui petani di sana selama ini bergantung pada irigasi Batang Timbulun.

Petani berharap pemerintah kabupaten segera melakukan penanganan sehingga mereka dapat turun ke sawah setiap musim tanam tiba. Sebagai salah satu lumbung pangan di Pesisir Selatan, irigasi di Kecamatan Sutera harus menjadi prioritas dalam anggaran tiap tahunnya.

Diketahui, sektor pertanian khususnya tanaman pangan merupakan penyumbang tertinggi dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Pesisir Selatan. Data menunjukan pangsanya di atas 30 persen tiap tahun. (*)

Tag:

Baca Juga

Nagari adalah pembagian wilayah administratif, namun secara mendalam dapat diartikan sebagai institusi pemerintahan tradisional yang menjadi
Jejak Nagari: Evolusi Adat Minangkabau dalam Lanskap Kolonial
Pemprov dan BI Kebut Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Masjid Raya Sumbar
Pemprov dan BI Kebut Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Masjid Raya Sumbar
Invensi dalam Pengisian Semen Curah, PT Semen Padang Terima Sertifikat Paten dari DJKI
Invensi dalam Pengisian Semen Curah, PT Semen Padang Terima Sertifikat Paten dari DJKI
Izin Usaha BPR Pakan Rabaa Dicabut, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah
Izin Usaha BPR Pakan Rabaa Dicabut, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah
Kepala SMKN 1 Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Kamroni Purnamera, mempolisikan lima orang demonstran ke Polda Sumbar
Kepsek SMKN 1 Tanjung Raya Polisikan 5 Orang Peserta Demo, Tak Terima Dituduh Asusila
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi untuk 12 Kantor Pertanahan
Kementerian ATR/BPN Raih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi untuk 12 Kantor Pertanahan