PT KAI Sumbar Minta Pemda Berdayakan Warga Jaga Perlintasan Sebidang

Langgam.id-perlintasan kereta api

Ilustrasi perlintasan kereta api. [foto: canva.com]

Langgam.id – PT KAI Divre II Sumatra Barat (Sumbar) mengharapkan agar pemerintah daerah (pemda) berpartisipasi dalam mencegah kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang. Caranya dengan menempatkan penjaga di perlintasan sebidang.

Vice President PT KAI Divre II Sumbar Miming Kuncoro mengatakan, selama tahun 2021 ini telah terjadi sebanyak 29 kali kecelakaan di jalur kereta api. Jika dimasukkan insiden seperti menabrak ternak warga, maka total ada 38 kali insiden.

“Yang jelas kami akan tetap menjalankan program penutupan perlintasan dengan berkoordinasi kewilayahan,” katanya terkait kebijakan mencegah kecelakaan kembali terjadi saat diwawancarai di Padang, Jumat (22/10/2021).

Ia melanjutkan, pihaknya juga bakal melakukan sertifikasi dan resertifikasi bagi penjaga perlintasan kereta api.

Kebijakan itu ungkapnya, juga sesuai arahan dari pemerintah. Total saat ini ada sekitar 71 orang petugas penjaga perlintasan kereta api. Sertifikasi mereka juga terus berjalan.

Pihaknya juga bersinergi dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Setiap stakeholder menurutnya, sudah punya program untuk mengatasi masalah itu dan program itu didorong agai terealisasi.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah daerah bisa memberdayakan masyarakat untuk menjaga perlintasan kereta api.

Sebelumnya di Padang Pariaman, pihaknya juga telah membina para penjaga perlintasan yang disebut hulubalang.

“Usulan dari kita ke pemerintah daerah agar menggunakan swadaya masyarakat atau hulubalang dan sebagainya. Hal ini supaya perlintasan bisa dijaga, minimal swadaya,” katanya.

Baca juga: PT KAI Divre II Sumbar Catat Ada 27 Kecelakaan Kereta Api Selama 2021

Selain itu terang Miming, pihaknya berdasarkan koordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar, juga bakal dipasang early warning system (EWS) di setiap perlintasan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Sementara tahun ini ungkap Miming, tercatat sudah 15 perlintasan kereta api yang ditutup.

Baca Juga

Kerugian Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sumbar Capai Rp4,9 Miliar
Kerugian Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sumbar Capai Rp4,9 Miliar
UIN Imam Bonjol Padang memberlakukan perkuliahan online atau jarak jauh lantaran cuaca ekstrem yang melanda Kota Padang.
Turap Kampus Longsor, UIN Padang Berlakukan Kuliah Daring
Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras
Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.
Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi
Banjir merendam pemukimandi Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
Update Banjir Padang Pariaman: 15 Nagari di Tujuh Kecamatan Terdampak