Baru 25 Persen, Menkes Soroti Rendahnya Vaksinasi Covid-19 di Sumbar

Menkes vaksinasi sumbar, kasus covid-19 daerah, vaksin merah putih

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin [dok.PERSI]

Langgam.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Sumatra Barat (Sumbar) adalah satu dari tiga daerah dengan capaian vaksinasi covid-19 paling rendah di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 10 Oktober 2021, dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di Sumbar, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang disuntik vaksin dosis pertama.

Sedangkan yang sudah mendapatkan dosis lengkap baru 568.327 orang atau 12.89 persen.

''Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta, dosis kedua sekitar 560 ribu. Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi, ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,'' kata Budi dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, capaian vaksinasi yang rendah disebabkan salah satunya karena adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan ditengah masyarakat mengenai vaksin covid-19.

Padahal, pemberian vaksin covid-19  memiliki banyak manfaat di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan covid-19 serta mencegah mutasi baru covid-19.

Selain itu, vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat.

Menkes menyebut, langkah pertama yang bisa dilakukan warga Sumbar untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi covid-19.

Selanjutnya meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin covid-19.

Baca juga: Kasus Investasi Bodong Pengelolaan Mukena Naik ke Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan

Ia yakin melalui metode ini masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya divaksin.

''Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,'' tuturnya.

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment serta penegakkan 3M juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran covid-19.

''Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,'' pungkasnya.

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan