Ini Alasan Gubernur Sumbar Berlakukan Wajib Vaksin di Mall

Langgam.id-vaksinasi covid-19

Rapat percepatan vaksinasi di Kota Padang bersama Wali Kota Padang di Auditorium Gubernuran Sumbar. [foto: Afdal/langgam/id]

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menyebutkan alasan diberlakukannya Surat Edaran (SE) Gubernur tentang wajib vaksin di mall, swalayan dan minimarket di Sumbar. Ia menjelaskan, peraturan ini dibuat untuk meningkatkan angka vaksin di Sumbar.

"Kita sudah menyurati, kita harap mall bisa melaksanakan. Agar beberapa daerah di Sumbar dapat turun level dalam PPKM sendiri. Jadi vaksin ini kita dorong dengan beberapa peraturan," ujarnya saat ditemui langgam.id di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis (7/10/2021) malam.

Mahyeldi menambah, target vaksinasi Sumbar dalam waktu dekat adalah 70 persen. Mengenai mall yang tidak memberlakukan peraturan tersebut, ia akan meninjau kembali sanksi yang akan diberikan.

"Nanti akan kita lihat, bagaimana implementasi di lapangan. Sekarang akan kita dekatkan dengan kesadaran dulu," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di lingkungan Pemprov Sumbar untuk mengikuti vaksinasi covid-19. Ini dilakukan untuk mencapai angka vaksinasi yang masih rendah.

Mahyeldi menyampaikan itu saat rapat percepatan vaksinasi di Kota Padang bersama Wali Kota Padang di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis (7/10/2021) malam.

Ia menyebut ASN yang tidak mau divaksin maka akan diberikan sanksi pemotongan gaji.

“Untuk ASN kita di provinsi kemarin ini kita sudah vaksinasi, setiap hari kita vaksinasi. Mana ASN yang belum, saya sudah punya catatan. Kalau ada di antara mereka yang tidak vaksin ,ya mungkin dipotong gajinya,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar mulai menerapkan aturan wajib vaksin bagi pengunjung mall dan swalayan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor:400/98/Dag/IX-2021 tentang Pemberlakuan Wajib Vaksin pada Mall/Swalayan/Minimarket di Sumatra Barat.

“Setiap pengunjung yang masuk, pedagang dan pegawai mall/pusat perbelanjaan/swalayan/supermarket wajib menunjukan bukti vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi,” demikian tertulis dalam surat edaran yang ditandatangi Gubernur Sumbar Mahyeldi pada 30 September 2021 tersebut.

Dikatakan, bagi pengunjung yang belum mendapatkan vaksinasi karena alasan kesehatan, pengunjung dapat menunjukan hasil negatif tes swab antigen maksimal 1×24 jam atau hasil negatif tes PCR maksimal 2×24 jam. Serta wajib menunjukan surat keterangan dari dokter.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024