Langgam.id - Polisi segera melakukan pembongkaran makam anak yang meninggal dunia di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).
Hasil uji sampel makanan diduga menjadi penyebab meninggal tiga anak itu sebelumnya telah dinyatakan tidak beracun.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto mengatakan, rencana pembongkaran makam ini setelah orang tua anak menerima jenazah dilakukan otopsi. Saat dinyatakan meninggal, otopsi sempat tidak dilakukan lantaran sesuai permintaan orang tua.
"Nah, tadi malam, orang tuanya bersedia untuk dilakukan otopsi. Satu jenazah anak saja diotopsi. Anak yang meninggal diselingi muntah darah. Jadi kemungkinan (makam) dibongkar," kata Dwi dihubungi langgam.id, Senin (6/9/2022).
Menurut Dwi, dengan dilaksanakan otopsi dapat diketahui penyebab meninggalnya tiga anak tersebut. Pihaknya juga terus memperdalam penyelidikan dan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Mudah-mudahan bisa terang penyebab meninggal anak ini. Diracun atau apakah. Apakah mengarah ada tindak pidana atau meninggal wajar. Secepatnya (dibongkar) kalau sudah memenuhi prosedur," ujarnya.
"Kami akan mengecek kembali lokasi kejadian, termasuk meminta keterangan dari tetangga biar lebih jelas lagi. Anak ini terakhir dititipkan di rumah neneknya," sambung Dwi.
Baca juga: BBPOM Pastikan Makanan yang Diduga Sebabkan 3 Anak di Solsel Meninggal Tidak Beracun
Pasca meninggalnya tiga anak tersebut, Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto telah memerintahkan jajarannya untuk mempertajam penyelidikan. Bahkan langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
Jajaran Satreskrim Polres Solok Selatan juga mencari benda-benda yang mencurigakan di lokasi kejadian. Termasuk mendatangi kediaman nenek anak tersebut.
Sebelumnya, hasil uji sampel makan yang dilakukan BBPOM di Padang menyatakan tidak mengandung racun. Sampel yang diperiksa yaitu makanan ringan, kerupuk Palembang dan kerupuk ubi.
Hasil pemeriksaan laboratorium negatif. Sampel makanan tidak mengandung arsen dan sianida ataupun racun.
"Hasil diketahui setelah dilakukan pemeriksaan tiga sampel makanan yang dimakan oleh tiga anak tersebut dari laboratorium," kata Kepala BBPOM di Padang, Firdaus Umar.