Langgam.id - Uji beban Jembatan Kabel Sungai Dareh (Cable Stayed Dharmasraya) sebelum dioperasionalkan secara total, sanggup menampung beban hingga 1000 ton.
Pengujian beban dilakukan guna untuk menguji ketahanan, kekuatan beban serta kualitas jembatan agar nantinya tidak berisiko bagi masyarakat pengguna.
Pengujian dilakukan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Rabu (7/8). Konsultan penguji Marco, meyakini jembatan cable stayed Dharmasraya bisa menampung beban hingga 1000 ton, lebih dari yang diperkirakan, namun tidak boleh dipaksakan.
"Ini dilakukan selain untuk menepis resiko atau hal yang tidak diinginkan, seperti kerusakan, juga mementingkan keselamatan pengguna juga diyakini bisa dipergunakan dalam rentang waktu lama," ungkap Marco.
Dia mengatakan, pengujian ini sama halnya dengan pengujian jembatan Siak di Provinsi Riau pada dua tahun silam, juga pada jembatan barelang Batam.
Untuk pengujian beban dipasang disetiap titik bangunan sensor penguji kekuatan, dan beberapa peralatan multi fungsi detektor.
"Kita siapkan 20 unit truck fuso dengan beban pasir dan koral seberat 30 ton lebih, nanti akan melewati jembatan secara bersamaan dari dua arah. Kemudian kita perkirakan 600 ton beban jembatan ini, dan masih bisa menampung lebih berat lagi," bebernya, sebagaiman dicuplik dari Realease Dharmasraya di laman Facebook.
Menurut rencana, Jembatan Kabel Sungai Dareh sebentar lagi akan dibuka untuk umum. Saat ini, jembatan penyambung jalan lintas tengah Sumatra ersebut memasuki tahapan akhir sebelum diresmikan.
Pengujian statis dan dinamis ini dilakukan langsung oleh WK KKJTJ, Iwan Zarkasi, yang juga menjabat sebagai Direktur Jambatan Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR Republik Indonesia.
Secara rinci, Iwan menerangkan, selama ini telah dipelajari perilaku struktur yang mendapat beban statis, artinya beban-beban tersebut tetap, baik intensitasnya, tempatnya, arah garis kerjanya.
" Sedangkan dalam dinamika struktur akan dipelajari perilaku struktur jika struktur tersebut mendapat beban dinamis, yaitu beban yang berubah-ubah menurut fungsi waktu ( time varying)," pungkasnya. (Osh)