Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sebanyak 85 persen kasus baru covid-19 diduga terpapar varian omicron di Sumbar.
Langgam.id - Sebanyak 85 persen kasus baru covid-19 diduga terpapar varian omicron di Sumatra Barat (Sumbar). Pemerintah daerah diminta untuk melakukan tracing lebih banyak untuk memutus rantai penularan.
Jumlah 85 persen tersebut diketahui sejak pemeriksaan omicron yang pertama diumumkan pada, Kamis (27/1/2022). Terakhir, pada Selasa (1/2/2022) kemaren diumumkan ada penambahan lagi sebanyak 34 orang.
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand) dr Andani Eka Putra mengatakan hal yang lebih penting yaitu proporsi omicron, semakin tinggi proporsinya maka menandakan omicron sudah banyak. Sekarang diketahui proporsi omicron di Sumbar sudah lebih dari 90 persen.
"Saya berharap, apa yang paling penting dilakukan pemerintah untuk mengatasi ini. Bukan masalah omicron akan banyak orang yang mati, bukan seperti itu. Tetapi apa yang harus dilakukan pemerintah," katanya, Rabu (2/1/2022).
Diantaranya, dia mengusulkan agar pemerintah daerah tidak melanjutkan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebaiknya anak sekolah belajar lewar jaringan untuk mencegah penularan. Sebab saat ini tren kasus menunjukkan peningkatan.
Kemudian pemerintah harus meningkatkan tracing (penelusuran kontak erat). Idealnya tracing dikakukan minimal sampai 15 orang atau 20 orang untuk temuan satu kasus. Rasio tracing sangat rendah sekali, hanya 3 sampai 4 orang.
"Sedih kita, tidak banyak yang ditracing. Pemerintah harusnya melakukan tracing masif, kita harus berusaha dan fokus," katanya.
Kemudian pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin seperti memakai masker. Kemudian menggunakan aplikasi PeduliLindungi secara disiplin di kantor pemerintahan dan tempat publik seperti di mall.
"Jadi itu sebenarnya yang paling penting kita lakukan," katanya.
Baca juga: Sejak Terdeteksi di Sumbar, 80 Persen Kasus Baru Diduga Varian Omicron
Kemudian vaksinasi terus didorong untuk bisa tercapai lebih banyak. Terutama untuk vaksinasi lansia.
—