7.634 Karyawan di Sumbar Dirumahkan dan PHK karena Corona

7.634 Karyawan di Sumbar Dirumahkan dan PHK karena Corona, cipta kerja buruh

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Langgam.id – Sebanyak 7.634 karyawan dari berbagai perusahaan melapor ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatra Barat (Sumbar). Ribuan pekerja itu terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan ada yang terpaksa dirumahkan karena dampak dari wabah Virus Corona (Covid-19).

Data dari Disnakertrans Sumbar mencatat, dari 7.634 karyawan yang melapor tersebut, sebanyak 7.216 orang dirumahkan, sementara 418 karyawan di-PHK.

Kepala Disnakertrans Sumbar, Nasrizal menyebutkan, ribuan karyawan itu telah melapor dan sekaligus meminta untuk dapat manfaat dari kartu pra-kerja. “Itu data orang yang melapor kepada kami hingga pukul 12.00 WIB hari ini, Senin (6/4/2020). Kemungkinan akan terus bertambah,” ujarnya saat dihubungi Langgam.id via telepon, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, ribuan karyawan yang di-PHK dan dirumahkan tersebut mencakup dalam 1.691 unit usaha di Sumatera Barat, mulai dari usaha besar, menengah hingga mikro kecil. Para karyawan dirumahkan dan PHK yang telah melapor itu akan berkesempatan mendapat kartu pra-kerja.

“Ke depan mereka (karyawan) bisa mengakses sendiri ke www.prakerja.co.id, mudah-mudahan wabah Virus Corona cepat berlalu. Karena ini (karyawan dirumahkan dan kena PHK) juga akan kemungkinan bertambah terus,” ungkpanya.

Dijelaskan Nasrizal, kebanyakan para karyawan yang dirumahkan dan PHK berada di sektor pariwisata, salah satunya perhotelan. Khusus karyawan yang dirumahkan, pihak perusahaan memiliki kebijakan masing-masing.

“Ada yang bersepakat membayar upah setengah, yang penting perjanjian mufakat antara perusahaan dan karyawan. Apabila sampai kata tidak setuju, maka kami selesaikan dalam jalur media hubungan mediator industrial,” katanya.

Diketahui sebelumnya, hingga Senin (6/4/2020) sebanyak 22 hotel di Sumbar telah dinyatakan ditutup. Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar, Maulana Yusran.

Menurutnya, puluhan hotel yang ditutup itu tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar. “Sebaran hotel yang tutup itu ada di Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang hingga Kabupaten Tanah Datar dan Kepulauan Mentawai. Paling banyak terdapat di Padang,” ujarnya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Presiden Prabowo Subianto meninjau perbaikan jalan nasional di Lembah Anai
Prabowo Tinjau Pengerjaan Jalan Nasional Lembah Anai
Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Warga Silareh Aia Timur Abdul Gani tak kuasa melepas tangisnya saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Tangis Abdul Gani Penyintas Galodo Pecah saat Bertemu Prabowo
Presiden Prabowo mencicipi nasi goreng dapur umum di Silareh Aia, Rabu (19/12/2025).
Momen Prabowo Cicipi Nasi Goreng Dapur Umum saat Kunjungi Sumbar
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo
TKD 2026 Daerah Bencana Tak Dipotong, Gubernur Sumbar: Terima Kasih Presiden Prabowo