3 Parpol Deklarasikan Poros Baru untuk Bertarung di Pilgub Sumbar 2020

Poros Baru Pilgub Sumbar 2020

Deklarasi Poros Baru di Kopi Batigo, Kota Padang, Sumatra Barat (Foto: Rahmadi/Langgam.id)

Langgam.id - Sebanyak 3 Partai Politik (Parpol) mendeklarasikan koalisi poros baru untuk mengusung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kopi Batigo, Kota Padang, Senin (3/8/2020).

Tiga partai itu terdiri dari PKB, Nasdem dan Golkar. Sebelumnya, mereka juga telah menggelar rapat bersama di Hotel Mercure Padang, Sabtu (3/8/2020). Saat itu, juga diikuti PDIP, tetapi mereka belum memberikan kepastian.

Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar, Afrizal mengatakan, koalisi poros baru sepakat untuk membuka pendaftaran bagi tokoh yang ingin maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2020. Koalisi ini dapat menampung tokoh-tokoh yang sebelumnya mendaftar ke partai lain, tapi tidak terpilih.

"Kita membuat poros baru, supaya keinginan masyarakat dapat terwujud dengan adanya calon yang bisa maju dengan poros baru ini," ujarnya, Senin (3/8/2020).

Menurut Afrizal, pendaftaran paling lambat dibuka Kamis (5/8/2020) dengan posko di Hotel Bumi Minang Padang. Sementara, mulai hari ini dideklarasikan dan akan dilakukan sejumlah persiapan teknis.

"Satu dua hari ini akan ada persiapan sesi pendaftaran maksimal pada kamis mendatang, slogan kita nanti, Satu untuk Semua, Semua untuk Satu," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Partai Politik Bangun Poros Baru di Pilgub Sumbar, Ketua Nasdem: Besok Dideklarasikan

Sementara itu, Sekretaris DPW Nasdem Sumbar, Musmaizer mengatakan, partainya sudah sepakat sejak rapat di Hotel Mercure untuk berkoalisi. Pada prinsipnya, hal ini juga sudah disetujui DPP masing-masing.

"Kita telah buat kesepakatan pensil di Hotel Mercure, kita akan berpadu mengusung salah seorang calon gubernur dari calon terbaik yang akan bertarung," jelasnya.

Kemudian, semua partai koalisi juga sudah membulatkan tekad dengan melanjutkan teknis dan MoU bagi seluruh kandidat yang mendaftar. Semua yang mendaftar di koalisi poros baru nantinya sepakat menuliskan pakta integritas bahwa bagi yang tidak terpilih akan ikut memperjuangkan calon yang diusung.

"Koalisi ini berkat dukungan masyarakat, basis suara itu di bawah, supaya deklarasi ini secepatnya dilakukan, kami sudah merancang untuk membuka pendaftaran, semua komunikasi juga sudah dilaksanakan," paparnya.

Baca Juga: Golkar Sumbar Tunggu Keputusan DPP Soal Pilgub Sumbar, Ini Daftar Nama yang Diajukan

Lalu, Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso mengatakan, yang telah sepakat berkoalisi yaitu PKB, Nasdem dan Golkar. Sementara, satu lagi PDIP Sumbar belum memastikan sudah ada proses berjalan sebelumnya dengan partai lain. PDIP saat ini masih memproses untuk bergabung.

"Pada intinya PDIP setuju berkoalisi, karena di internalnya juga belum memutuskan siapa calon, tetapi karena koalisi ini terlambat datang sehingga mereka sudah berkomunikasi dengan sejumlah calon, jadi mereka melaporkan ke DPP nya agar bisa bergabung di poros baru," ujar Febby.

Febby yang sebelumnya sudah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil gubernur bersama Faldo Maldini sebagai calon gubernur, juga bakal mendaftar nantinya di koalisi poros baru. Semua orang yang memenuhi syarat memiliki kesempatan untuk mendaftarkan diri.

"Siapa saja yang mendaftar bisa, nanti kita pastikan juga kapan akan ditutup pendaftarannya, saya juga akan mendaftar," katanya.

Baca Juga: Usung Nasrul Abit-Indra Catri di Pilgub Sumbar, Gerindra Buka Peluang Koalisi

Selain dia dan Faldo, menurutnya sejumlah tokoh lain yang juga disebut sebut di media juga dapat mendaftar. Diantaranya, Fakhrizal-Genius Umar, Gusmal, Fauzi Bahar, Sadhiq Pasadigoe. Pendaftaran dilakukan secara berpasangan.

Semua yang mendaftar akan dinilai baik dari hasil survei independen, pakta integritas, dan kesiapan mereka dalam mencalonkan diri. Semua akan dinilai secara transparan.

Menurut Febby, hingga saat ini poros baru memiliki 14 kursi, jumlahnya sudah memenuhi syarat minimal untuk mencalon, yaitu 13 kursi. Jika bertambah dengan PDIP, katanya, maka akan menjadi 17 kursi. "Kalau ada lagi yang bergabung maka akan lebih banyak lagi nantinya," paparnya. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Hegemoni Partai Politik dan Krisis Media di Era Mediatisasi Politik
Hegemoni Partai Politik dan Krisis Media di Era Mediatisasi Politik
Songsong Pemilu 2024, Dosen Ilmu Politik Unand Literasi Kader Partai Buruh
Songsong Pemilu 2024, Dosen Ilmu Politik Unand Literasi Kader Partai Buruh
Pakar Hukum: Pencatutan Identitas Orang Lain Oleh Parpol Bisa Dipidana
Pakar Hukum: Pencatutan Identitas Orang Lain Oleh Parpol Bisa Dipidana
Langgam.id - Warga Kota Pariaman yang dicatut nama oleh Parpol dipersilakan melapor ke KPU Bawaslu hingga 4 November 2022.
Nama Dicatut Parpol, Warga Pariaman Dipersilakan Lapor KPU dan Bawaslu hingga 4 November 2022
Langgam.id - Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengucapkan terima kasih kepada Partai Politik (Parpol) atas konsolidasi membangun Luhak Nan Tuo.
Eka Putra Ungkap Peran Partai Politik Membangun Tanah Datar
Langgam.id - Sebanyak 12 Parpol di Pasaman Barat (Pasbar) mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Daerah (Pemkab) senilai Rp1,63 miliar.
Parpol di Pasbar Dapat Dana Hibah Rp1,63 Miliar dari Pemkab