Langgam.id - Dinas Pertanian (Distan) Payakumbuh menambah bantuan bantuan bibit jagung untuk kelompok tani (keltan) sebesar 200 persen pada 2022.
"2021, bantuan bibit jagung bagi keltan sekitar 15 hektare. Pada 2022 nanti, rencananya disediakan 46 hektare," ujar Kepala Distan Payakumbuh Depi Sastra.
Ia menambahkan, bahwa sebagian besar bibit bantuan difokuskan ke kawasan di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) regional. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Wako Payakumbuh Riza Falepi
Depi mengungkapkan, difokuskannya di sekitar TPA Regional karena produksi padi di sekitar kawasan tersebut sudah menurun.
"Bahkan ada sawah yang tidak bisa ditanami padi sama sekali. Pemko Payakumbuh segera mengambil langkah cepat untuk mendorong mereka beralih menanam jagung," ucapnya.
Depi menjelaskan bahwa program pengembangan jagung ini memberikan peluang bagi warga untuk mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif.
"Guna membantu petani, juga telah disediakan sarana alat mesin pertanian (alsintan) untuk membajak lahan, cultivator, traktor. Kemudian mesin dorong tanam manual," bebernya.
Ia mengungkapkan bahwa prospek jagung sangat menjanjikan. Sebab untuk pemasaran tidak akan ada masalah.
Hal ini disebabkan kebutuhan peternak ayam di Payakumbuh serta Limapuluh Kota cukup tinggi.
"Saat ini saja jagung masih banyak didatangkan dari luar. Peternak masih mengimpor dari luar daerah seperti Pasaman," tuturnya.
Baca juga: Cegah Covid-19 Saat Nataru, Payakumbuh Optimalkan Posko di Tingkat Kelurahan
Depi mengatakan, bahwa ada potensi 8 juta populasi ayam ternak di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
Selain itu terangnya, Distan Payakumbuh mendapatkan insentif dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp3,5 miliar. Payakumbuh satu-satunya kota di Sumbar yang mendapatkan DAK pertanian di 2022.