Berita Padang Panjang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: 2 Tim Sudah di Lokasi, Tambahan 15 Relawan Padang Panjang Turun ke Pasaman.
Langgam.id - Setelah dua tim pertama berangkat, 15 relawan asal Padang Panjang kembali diturunkan ke Kabupaten Pasaman pada Selasa (1/3/2022) untuk membantu korban gempa.
"Relawan yang berangkat hari ini, tujuh orang dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), lima orang dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) dan tiga orang dari Pramuka Peduli," kata Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul usai pelepasan relawan.
Relawan itu, katanya, tim ketiga yang dikirim Tagana ke Kabupaten Pasaman. Sebelumnya lima orang tim assesment dikirim pada Jumat (25/2/2022) dan Minggu (27/2/2022), lima orang tim dapur umum.
Asrul berpesan kepada semua yang bertugas agar berhati-hati dan menjaga keselamatan. "Selamat pergi, selamat juga pulang semuanya," kata Asrul dikutip Langgam.id dari Kominfo Padang Panjang.
Relawan ketiga itu bertanggung jawab di satu titik pengungsian, yakni di SDN 20 Malampah dengan jumlah pengungsi sebanyak 500 orang.
Koordinator tim Ferix Sonanda mengatakan, tugas mereka di sana menyelamatkan korban hidup. "Dengan menyiapkan dapur umum agar pengungsi ini bisa mendapatkan gizi yang baik," kata Ferix Sonanda.
Sementara, tim yang sudah berada di Kabupaten Pasaman, akan bertugas selama empat hari. Namun jika evakuasi masih dilanjutkan, tim yang sudah ada akan digantikan dengan tim lain.
Tim pertama yang turun memberikan bantuan berupa logistik di malam setelah kejadian gempa. Bantuan diserahkan langsung ke kantor bupati setempat.
Tm kedua, dibawah koordinator lapangan Andri Febru yang berangkat pada Senin (28/2), membawa mobil dapur umum, lengkap dengan peralatan masak serta sembako dan beras.
Bantuan mereka serahkan langsung ke posko SDN 20 Kalimanang, Jorong 4 Bukik Lintang, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Sebuah perkampungan yang sangat dekat sekali dengan puncak Gunung Pasaman.
"Di lokasi ini ada sekitar lebih kurang 350 jiwa pengungsi. Rumah yang mereka tempati hancur luluh lantak tiada berbekas. Saat itu juga tim memasang tenda pengungsian dan dapur umum," kata Andri.
Disaat bersamaan, Tagana Padang Panjang juga berkoordinasi dengan instansi terkait di lapangan. Baik dengan dengan Kapolres Pasaman yang menuntun dan memberikan arahan serta menanyakan apa yang dibutuhkan.
Baca juga: Update Data BNPB: 6 Warga Pasaman Masih Dinyatakan Hilang Akibat Gempa Magnitudo 6,1
Hingga saat ini, tim masih merasakan getaran gempa walau dalam skala kecil. Bahkan, sempat turun hujan lebat padahal bagian lereng Gunung Pasaman terlihat bekas longsoran tebing dan menjadi aliran sungai dari puncak gunung.
—