Langgam.id - Pemerintah provinsi Sumatra Barat (Sumbar), melakukan peninjauan langsung ke Jalan Lintas Sumatra di kawasan Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Sebelumnya masyarakat melakukan penanaman padi di tengah jalan sebagai bentuk protes buruknya akses jalan tersebut.
Panjang ruas jalan provinsi rusak di lokasi itu mencapai 10 meter. Bahkan kedaannya nyaris menyerupai sawah. Alhasil, warga pun beramai-ramai menanam padi di lokasi tersebut pada Senin (20/1/2020).
"Ya hari ini kami bersama bupati telah meninjau jalan yang ditanami padi oleh masyarakat itu," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Rabu (22/1/2020).
Dari laporan masyarakat, kata Nasrul, jalan tersebut sudah mengalami kondisi buruk sejak sekitar 1 tahun lalu. Pemerintah menurutnya akan segera memperbaiki terutama menutup lubang dan memperbaiki drainase di sekitar jalan itu.
"Dari pengakuan masyarakat karena tidak juga diperhatikan makanya mereka tanam padi, jalan ini statusnya juga jalan provinsi," katanya.
Jalan tersebut diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp8 milyar untuk perbaikan. Tahun ini tidak bisa diperbaiki karena anggaran 2020 sudah ketok palu. Namun mensiasatinya bisa dilakukan pemeliharaan.
"Peningkatan jalannya butuh Rp8 miliar, tapi tidak mungkin 2020 ini, tetapi sekarang kita atasi agar kegiatan masyarakat tidak terganggu, ditanami padi seperti ini kan cambuk juga bagi kita," katanya.
Salah seorang warga, Armalis, mengaku sudah sekitar setahun terganggu oleh kondisi jalan. Jika hari hujan mengalami becek seperti sawah, sementara saat panas maka akan berdebu.
"Saya berjualan di sini, semua barang dibungkus pakai plastik, siapa pula yang akan membeli di dalam plastik," katanya.
Dia mengaku menanam padi karena inisiatif bersama warga lainnya. Bahkan dulu juga pernah pisang tetapi tidak dihiraukan pemerintah.
"Warga datang bawa benih, disuruhnya tanam ya kami tanam bersama-sama,"katanya.
(Rahmadi/ICA)