Update Covid-19 Sumbar: 38 Warga Positif, Solok Terbanyak

penanganan pandemi

Ilustrasi - Setop Covid-19. (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Sebanyak 38 orang warga Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan positif covid-19. Dengan begitu, total kasus virus corona di Sumbar kini mencapai 1.140.

Baca juga: Hampir 2 Ribu Sampel Diperiksa, 35 Lagi Positif Covid-19 dari 4 Kota dan Kabupaten di Sumbar

Menariknya, tambahan kasus positif hingga pukul 15.00 WIB, Minggu (9/8/2020) ini didominasi dari Kota Solok yakni sebanyak 14 kasus. Dengan demikian, total positif corona di Kota Solok kini mencapai angka 43 kasus.

Kota Padang hanya mencatatkan penambahan sebanyak 11 kasus. Kemudian, 2 kasus dari Kabupaten Padang Pariaman, 2 dari Kota Pariaman, 7 dari Kabupaten Solok dan 2 dari Kabupaten Agam.

"Terjadi penambahan 38 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 4 orang, sehingga total sembuh 806 orang," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Jasman, 38 kasus baru positif ini ditemukan dari 1.982 sampel spesimen yang diperiksa tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Kabupaten Agam. (*/ICA)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?