Universitas Andalas Berhentikan 2 Mahasiswa Kedokteran Tersangka Pelecehan Seksual

Universitas Andalas (UNAND) menerima sebanyak 7.505 mahasiswa baru untuk Program Diploma (DIII) dan juga Sarjana (S1) pada tahun ini.

Rektorat Universitas Andalas. (Foto: humas unand)

Langgam.id - Rektor Universitas Andalas memberhentikan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran yang terlibat dugaan tindak pidana pelecehan seksual. Melalui surat keputusan Nomor 679/UN16.R/KPT/I/2023, kedua mahasiswa tersebut tertanggal 15 Juni 2023 resmi didrop out dari Unand. Tetapi hal tersebut baru diketahui publik baru-baru ini.

Keputusan ini diambil oleh Rektor Unand setelah mempertimbangkan rekomendasi sanksi berat dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Sekretaris Unand, Henmaidi mengatakan pemberhentian ini sudah diteruskan ke Kementerian Pendidikan melalui Dirjen Dikti.

"Dari Jakarta Kementerian sudah mempersilahkan Unand menindaklanjutinya. Dan diberikan kewenangan kepada Rektor untuk memfollow up sesuai dengan rekomendasi daripada Satgas PPKS," ucap Henmaidi yang dihubungi via telpon, Sabtu (8/7/2023).

Mulanya sambung Henmaidi, sanksi ini tidak langsung diberikan Unand terhadap dua orang mahasiswa tersebut. Terlebih dahulu pihak Unand melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait. Sampai akhirnya ucap Henmaidi, surat keputusan pemberhentian tersebut dapat dirilis.

Dengan status telah diberhentikan, kedua mahasiswa yang berinisial H (22) dan N (21) dicabut haknya untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut di Unand.

Dalam penanganan kasus ini kata Henmaidi, Satgas PPPKS bekerja sangat serius memanggil seluruh pihaknya termasuk korban-korbannya.

"Rektor sangat konsen terhadap kasus ini dan masalah pelecehan seksual lainnya. Terbukti, begitu ada laporan, Satgas PPKS langsung menindaklanjutinya," ungkapnya.

Diketahui, dugaan pelecehan tersebut mencuat ke publik setelah akun Twitter @andalasfess mempublikasikan hingga viral. Foto dua sejoli mahasiswa ini juga diupload dalam postingan.

Modus pelecehan berupa pasangan kekasih ini saling kirim konten foto atau video hasil rekaman saat keduanya menginap di kos temannya. Para korban dibuka bajunya saat tertidur lalu dikirim ke cowoknya. (yki)

Baca Juga

Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung
Hujan Guyur Gunung Marapi, Debit Air Sungai Meningkat 
Hujan Guyur Gunung Marapi, Debit Air Sungai Meningkat