Terdakwa Pelecehan 2 Anak Divonis Bebas, Nurani Perempuan: Sejarah Buruk Peradilan di Sumbar

Langgam.id - Nurani Perempuan menyoroti vonis bebas terhadap terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap dua orang anak di Kota Padang, Sumbar.

Jumpa pers bersama Direktur WCC Nurani Perempuan dan LBH Padang di kantor WCC Nurani Perempuan. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan menyoroti vonis bebas terhadap terdakwa berinisial YM (22) dalam kasus pelecehan seksual terhadap dua orang anak berumur 6 dan 9 tahun di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Vonis bebas terhadap terdakwa diputuskan Pengadilan Negeri Kelas I A Padang pada 8 Juni 2022. Putusan itu dianggap keliru dan dinilai sejarah buruk bagi peradilan di Sumbar.

Kasus yang dialami dua orang anak ini telah didampingi WCC Nurani Perempuan sejak mencuat dan dilaporkan 24 Desember 2021.

Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti mengatakan, dalam persidangan, jaksa penuntut umum telah menghadirkan dua orang saksi ahli, yakni dokter dan psikolog.

"Serta menghadirkan tiga orang saksi lainnya. Kesemuanya di bawah sumpah memberikan keterangan di dalam persidangan," ujar Merry, Jumat (24/6/2022).

Namun, kata Merry, di dalam pertimbangan, majelis hakim menolak semua keterangan korban dan saksi serta juga saksi ahli. "Ini sejarah buruk peradilan di Sumbar. Kali keduanya terjadi. Untuk di PN Padang, kali pertama. Sebelumnya juga terjadi di Agam," ucapnya.

Sementara itu, Advokat Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Ranti menilai putusan majelis hakim keliru dan sesat. Hakim memutuskan vonis bebas karena tidak cukup bukti.

"Padahal, jaksa penuntut umum sudah menghadirkan dua saksi korban dan dua saksi ahli. Hakim menolak keterangan (saksi) anak, padahal keterangan anak sudah dikuatkan dengan keterangan saksi ahli," ujar Ranti.

Baca juga: Menteri PPA Yakin Pelaku Pelecehan Anak di Sumbar Dapat Efek Jera

Ranti juga menyesalkan hakim yang malah menerima keterangan saksi yang memiliki hubungan darah dengan terdakwa. Semestinya, keterangan itu ditolak. "Menurut kami, logika hakim tidak sinkron dan lucu. Kami sayangkan. Dimana integritas hakim ini sebenarnya," katanya.

Baca Juga

Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Pemko Padang Panjang akan meluncurkan Kartu Padang Panjang Pintar. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan perlengkapan sekolah
Antisipasi Dampak Demo, Disdik Kota Padang Liburkan Siswa TK-SMP
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Ronaldo Kwateh Disiapkan untuk Laga Semen Padang FC Vs Persita Tangerang
Semen Padang FC akan menjamu PSM Makassar pada pekan ketiga Super League 2025/2026, Jumat 22/08/2025 di Gor Haji Agus Salim. 
Lawan PSM Makassar, Semen Padang FC Bidik Tiga Poin