Tak Ada Kabar Sejak 2 Februari, Caleg PSI Masih Dicari Keluarga

Tak Ada Kabar Sejak 2 Februari, Caleg PSI Masih Dicari Keluarga

Caleg PSI Terima Oktaviana (Tata). Foto. dok, ist.

Langgam.id - Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Terita Oktaviana tak diketahui kabarnya oleh keluarga sejak 2 Februari 2019.

Caleg di Dapil II untuk DPRD Kabupaten Padang Pariaman yang biasa dipanggil Tata itu, tidak diketahui keberadaannya serta tidak bisa dikontak.

Adik Tata, Teri mengatakan sampai hari ini masih belum ada informasi tentang keberadaan kakaknya. “Siang tanggal 2 itu, dia bilang mau pulang ke kos barunya di (dekat) UNP,” katanya, Minggu (24/2/2019).

Pada 2 Februari, Teri sempat menghubungi Tata lewat pesan Whatsapp, tapi pesan tidak diterima. "Di pesan hanya centang satu (pesan terkirim tapi tidak diterima nomor tujuan)."

Ketika Teri menelpon Tata, nomornya tidak aktif. “Awalnya saya berpikir positif, mungkin handphonenya lagi habis baterai,” ujarnya.

Teri telah berusaha menghubungi teman-teman kakaknya, namun tidak ada yang mengetahui. Semua mengaku terakhir berhubungan dengan Tata pada 2 Februari lalu. “Tidak ada yang kontak-kontakan dengan kakak saya setelah tanggal dua itu,” katanya.

Pada Senin (11/2/2019), Teri mencari ke alamat kos baru kakaknya di daerah Universitas Negeri Padang (UNP). Pemilik kos mengatakan Tata memang baru pindah ke tempatnya, namun masih barangnya saja. “Barangnya sudah diantarkan sejak Sabtu, dia baru akan masuk Seninnya,” ujar pemilik kos kepada Teri.

Pada Senini (18/2/2019), Teri akhirnya melapor ke Polres. Namun, menurutnya, polisi menolak laporan tersebut karena menilai Teri tidak memilki bukti yang lengkap. “Karena kakak saya pergi secara baik-baik, umurnya juga telah dewasa, saya memang tidak punya bukti yang kuat yang menyatakan kakak saya hilang,” ujarnya.

Polisi menyarankan Teri untuk membuat pengumuman di media sosial. Akhirnya, pada Jumat (22/2/2019), Teri memasang pengumuman di Facebook, dengan harapan kakaknya dapat lekas ditemukan.

“Jika kakak saya melihat pengumuman itu semoga ia cepat pulang, setidaknya memberi kabar. Jika orang lain yang melihatnya dan tahu keberadaan kakak saya mohon beritahu kita,” kata Teri.

Teri dan keluarga hanya mau tahu kondisi Tata, “Jika kakak saya butuh waktu untuk menenangkan diri tidak apa-apa, tapi setidaknya kasih kabar,” tuturnya. (Miftahul Jannah/HM)

Baca Juga

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Kota Padang sudah selesai dilaksanakan KPU Kota Padang pada Minggu lalu
Perolehan Sementara, Ini Prediksi Peraih 10 Kursi DPRD Padang Dapil I
Kekalahan Prabowo Subianto dalam Pilpres di Sumatera Barat menarik perhatian. Pasalnya, kedigdayaan Prabowo pada dua Pilpres sebelumnya
Pengamat: Pertimbangan Masyarakat dalam Memilih Capres Berbeda dengan Caleg
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat sudah mengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Sumbar Pemilu 2024.
DCT DPRD Sumbar, PKB dan Gerindra Tak Penuhi Kuota 30 Persen Caleg Perempuan
Direktur PUSaKO Universitas Andalas Charles Simabura menilai banyaknya fenomena caleg dari satu keluarga merupakan hal buruk.
Banyak Caleg Punya Hubungan Keluarga, Charles Simabura: Fenomena Buruk
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas (Unand), Charles Simabura menyebut tidak ada larangan untuk mantan narapida untuk ikut kontestasi pemilu. Menurutnya, mantan narapidana bisa mendaftar asalkan memenuhi beberapa syarat
Kata Pakar HTN Soal Mantan Napi Daftar Jadi Caleg
Menunggu Kandidat Wakil Rakyat
Menunggu Kandidat Wakil Rakyat