Soal Ratusan Kendaraan Terobos Posko Check Point, Wagub Sumbar: Petugas Harus Lebih Tegas

Ratusan Kendaraan Terobos Posko Check Point

Ilustrasi - Wakil Gubernur Nasrul Abit memeriksa suhu pengendara mobil yang masuk Sumbar di kawasan Kelok Sembilan, Limapuluh Kota. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Ratusan kendaraan dari arah Provinsi Riau menerobos pemeriksaan di lokasi check point di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (21/5/2020) dini hari.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyayangkan adanya ratusan kendaraan yang menerobos lokasi pemeriksaan tersebut. Padahal, katanya, sudah ada keputusan pemerintah bahwa Sumbar saat ini sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sebetulnya, kita berharap tidak ada seperti itu, kan sudah ada keputusan pengetatan PSBB dengan adanya lima komponen, seharusnya kita menegakkan aturan dengan tegas," ujarnya, Jumat (22/5/2020).

Saat ini, belum ada kasus positif covid-19 di Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan informasi, satu orang pasien positif dari Mentawai memang kampung halamannya di Sijunjung.

Ia juga meminta koordinator tetap memperketat penjagaan di perbatasan. Menurutnya, peraturan sudah jelas bahwa tidak boleh ada yang masuk kecuali bagi yang memenuhi persyaratan.

Tidak ada toleransi, peraturan harus ditegakkan dengan tegas. "Tinggal sekarang petugas di lapangan, saya minta petugas tetap konsisten melaksanakan tugas sampai PSBB berakhir," katanya.

Saat ini sudah memasuki fase terakhir PSBB. Ia berharap jangan ada lagi kendaraan yang lolos masuk ke Sumbar. Petugas diminta melakukan tugasnya sesuai SOP.

Baca Juga: Ratusan Mobil Pemudik Terobos Pos Pemeriksaan Perbatasan di Kabupaten Sijunjung

Diharapkan PSBB bisa berjalan dengan baik hingga berakhir. Apalagi, kata Nasrul, PSBB memberikan dampak yang memberikan berbagai kesulitan bagi masyarakat.

"Apa nanti mau diperpanjang lagi? Itu risikonya, diperpanjang lagi malah ada gejolak di masyarakat lagi, hidup sekarang sudah susah," katanya. (Rahmadi/ZE)


Koreksi: Sebelumnya tertulis di paragraf keempat sudah ada satu orang pasien positif covid-19 di Sijunjung. Namun, yang dinyatakan Wagub Sumbar itu ternyata di Mentawai dan kampungnya memang di Sijunjung.

Baca Juga

Relawan Rumah Zakat membantu pembersihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah nagari di Sijunjung.
Relawan Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Bandang di Sijunjung
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat