Soal Pemilu 2019, KPU: Pemilih Terdidik Memilih Calon Pemimpin dari Visi Misi

Soal Pemilu 2019, KPU: Pemilih Terdidik Memilih Calon Pemimpin dari Visi Misi

Desemiansi riset pemetaan persepsi atas penyelengaraan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu 2019 oleh KPU Sumbar (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat 36 persen pemilih yang merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Strata Satu (S1) memilih para kandidat berdasarkan visi dan misi kandidat dalam Pilpres 2019 lalu. Sedangkan pilihan berdasarkan ketokohan atau figur kandidat dilakukan pemilihan untuk lulusan Sekolah Dasar (SD).

"Pemilih terdidik yang merupakan tamatan SMP hingga Sarjana mayoritas memilih calon pemimpin dari faktor visi dan misi. Begitupun dengan memilih kandidat DPD, DPRD. Mereka melakukan hal yang sama," ujar Komisioner KPU Sumbar, Gebriel Daulay, saat acara Deseminasi Riset Pemetaan Persepsi atas Penyelenggaraan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada Pemilu 2019, Minggu (22/12/2019).

Dalam pemilihan presiden 2019, kata Gebriel, partisipasi masyarakat Sumbar mengikuti Pemilu meningkat dari tahun sebelumnya. Begitu pun terkait berkembangnya pemberitaan hoaks terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden, tidak mempengaruhi pemilih.

"Sumbar merupakan salah satu  provinsi dengan tingkat suara tidak sah, rendah. Untuk pemilihan presiden hanya 1,7 persen. Dalam peringkat nasional, berada pada posisi delapan. Sedangkan pemilihan legislatif, berada pada peringkat tujuh," jelasnya.

Gebriel mengungkapkan, dengan data itu, maka upaya sosialisasi untuk tata cara pemilihan berjalan dengan optimal. Untuk sosialisasi tata cara pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), banyak dilakukan pada tingkat keluarga.

"Sehingga para pemilih, mengetahui bagaimana tata cara memilih di TPS. Tidak hanya faktor keluarga, media masa juga berperan untuk meningkatkan partisipasi melalui pemberitaan," ungkapnya.

"Salah satu Faktor lain, yang ikut berperan besar untuk meningkatkan partisipasi pemilih, yaitu media sosial seperti Facebook, Twitter hingga Instagram," ucapnya.

Lalu, pengguna media sosial di Sumbar cukup tinggi, menempati posisi kedua di Pulau Sumatra. Sehingga media sosial mempengaruhi upaya sosialisasi.

Sementara, untuk pemilihan gubernur 2020 mendatang, KPU menargetkan partisipasi mencapai 77,5 persen. Tidak mengulangi partisipasi pada tahun 2015 yang hanya 5,5 persen.

"Partisipasi pemilih juga dipengaruhi oleh tokoh yang ditampilkan, sehingga ketertarikan masyarakat untuk mendatangi TPS meningkat. Kami telah menandatangani fakta integritas dengan partai politik, dan berkomitmen untuk menghadirkan calon yang tidak akan melakukan tindak pidana korupsi atau hal yang melanggar hukum lainya," katanya.

Sementara itu, pengamat politik Eka Vidia Putra mengakui ketertarikan masyarakat dipengaruhi oleh visi dan misi. Namun, upaya sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi secara offline masih dibutuhkan. KPU sebagai penyelenggara harus melakukan hal tersebut.

"Secara nasional, partisipasi pemilih Sumbar dalam pemilihan kepala daerah, tidak pernah mencapai target KPU RI, bahkan secara peringkat berada pada posisi kedua terendah. Meski peringkat dua terakhir, tapi pemilih Sumbar merupakan pemilih yang rasional," ujarnya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara terbanyak di Sumatra Barat Pemilu 2024.
Hasil Pleno KPU, Anies-Muhaimin Unggul di Sumbar
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) unggul di sejumlah TPS di Kota Padang
Pemilu 2024, KPU Sumbar Catat 6 Petugas Meninggal Dunia dan 50 Orang Sakit
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah membuka acara tabligh akbar peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan doa bersama jelang Pemilu
Dongkrak Partisipasi Pemilih, Gubernur Sumbar Ajak ASN Sosialisasi Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat sudah mengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Sumbar Pemilu 2024.
DCT DPRD Sumbar, PKB dan Gerindra Tak Penuhi Kuota 30 Persen Caleg Perempuan
Langgam.id - Kongres Kebudayaan 2022 resmi dilaunching dalam acara yang digelar di Hotel Santika, Kota Padang, Sumbar, Selasa (9/8/2022).
KPU Sumbar Putuskan Eks Napi Korupsi Irman Gusman Tak Bisa Berlaga di Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat sudah mengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Provinsi Sumbar Pemilu 2024.
KPU Umumkan DCS Anggota DPRD Sumbar, Publik Bisa Beri Masukan