KPU Siapkan Mitigasi TPS Kawasan Marapi dan Pemetaan Daerah Blank Spot di Pilkada 2024

KPU Sumatra Barat (Sumbar) tengah mempersiapkan mitigasi TPS di daerah rawan bencana erupsi Marapi dan pemetaan daerah blank spot

Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen. [foto: IG KPU Sumbar]

Langgam.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) tengah mempersiapkan mitigasi TPS di daerah rawan bencana erupsi Marapi dan pemetaan daerah blank spot terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, setelah debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar, Rabu (13/11/2024).

Surya menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan daerah yang berpotensi terdampak bencana, khususnya terkait status siaga Gunung Merapi.

"Di Kabupaten Agam ada tiga TPS yang berada dalam radius 4,5 km dari kawah, dan akan dipindahkan. Selain itu, ada beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang juga memiliki TPS yang perlu dipindahkan jika statusnya meningkat menjadi siaga," katanya.

Terkait dengan daerah yang masuk dalam kategori rentan, KPU Sumbar akan terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah kabupaten setempat untuk menentukan langkah mitigasi yang lebih tepat.

Menanggapi pertanyaan mengenai daerah-daerah yang belum terjangkau listrik atau jaringan internet, Surya mengungkapkan bahwa sejauh ini terdapat 481 TPS yang belum terhubung dengan listrik dan internet.

"Kami sudah meminta dukungan kepada Telkom dan Kominfo untuk memasang solusi alternatif, seperti Starlink, untuk mengatasi masalah ini," ungkapnya.

Dalam hal pengiriman surat suara ke daerah yang sulit dijangkau, KPU Sumbar telah melakukan pemetaan berdasarkan kriteria geografis dan cuaca.

“Kami akan prioritaskan pengiriman ke daerah terluar dan tersulit, seperti Mentawai, Solok Selatan, dan Pasaman Barat. Kami juga telah berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta Pemerintah Daerah," ujar Surya.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa persiapan logistik Pemilu kali ini jauh lebih matang dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, termasuk Pileg, Pilpres, dan Pemilu Susulan (PSU).

Untuk memudahkan proses rekapitulasi suara, KPU Sumbar juga mengumumkan penggunaan sistem Sirekap yang terdiri dari Sirekap Web, Sirekap Mobile, dan Sirekap Info-Femilu.

"Sirekap mobile akan digunakan di KPPS, Sirekap web untuk rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, sementara Sirekap Info-Femilu digunakan untuk menyampaikan informasi hasil pemilu kepada publik," jelasnya. (*/yki)

Baca Juga

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir berhasil meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Berdasarkan
Rekapitulasi KPU Padang: Mahyeldi-Vasko Unggul 83,8 Persen, Fadly-Maigus Menang 55,2 Persen
Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Padang mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan presiden dan legislatif. Pada Pilkada
Anggaran Sosialisasi Rp10 Miliar, Partisipasi Pemilih Pilkada di Padang Hanya 49 Persen
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Padang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Tingkat Kota Padang Ditargetkan Rampung 6 Desember
Satu TPS di Kota Padang KPU Padang bakal melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Kamis (5/12/2024). PSU itu digelar di TPS 22 Villa
KPPS Lalai, Satu TPS di Kota Padang Gelar PSU Besok
KIPP Sumbar Pantau Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh
KIPP Sumbar Pantau Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh
Sebanyak 11 kepala daerah mengajukan judicial review terhadap ketentuan Pasal 201 Ayat (7), (8) dan (9) Undang-Undang Pilkada Mahkamah
KPU Sumbar Ingatkan Batas Waktu Pengajuan Gugatan ke MK untuk Pasangan Calon Kepala Daerah