Langgam.id - Cabang olahraga Senam Sumarra Barat harus pulang dengan tangan hampa setelah gagal pada pertandingan terahkir pada nomor perorangan putra di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10).
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Senam Sumbar, Khairan Basyar meminta maaf kepada masyarakat Sumbar, khususnya yang sudah mendoakan dan mendukungnya pada ajang olahraga beskala nasional tersebut.
Khairan mengatakan bahwa anak-anaknya sudah memberikan hasil yang maksimal, hanya saja keberuntungan belum berpihak kepadanya.
“Dengan kerendahan hati kami, tim Senam Sumbar memohon maaf tidak bisa memberikan medali untuk kontingen Sumbar pada PON kali ini,” katanya.
“Anak-anak semuanya tampil hebat, saya berterima kasih atas perjuangan yang kita bangun bersama selama ini, mungkin PON berikutnya kita akan lebih baik lagi,” sambungnya.
Khairan juga meminta, setelah gagal pada PON XX Papua, atlet-atlet Sumbar menjadikan ini sebagai pelajaran yang berharga agar ke depannya senam Sumbar akan jauh lebih baik lagi.
“Semoga anak-anak bisa memperbaiki kekurangan saat ini, dan terus meciptakan gerakan-gerakan yang lebih mahal dari yang sekarang, karena dasar nilai kita saat ini sama dengan daerah lain, hanya saja factor non teknis lebih banyak mempengaruhi karena senam olahraga tidak terukur, anak-anak sudah tahu apa yang harus mereka lakukan setelah PON ini,” tutupnya.