Sejak 19 Maret 2020, Jajaran Polda Sumbar Bubarkan Massa 1.185 Kali

Jajaran Polda Sumbar Bubarkan Massa 1.185 Kali

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu. (Foto: Humas Polda Sumbar/tribratanews.sumbar.polri.go.id)

Langgam.id – Sejak “Operasi Aman Nusa II” pada 19 Maret 2020, Polda Sumbar dan jajaran hingga Senin (6/4/2020) telah melakukan kegiatan pembubaran massa sebanyak 1.185 kali.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, didampingi Kasubbid Penmas AKBP Nurbaiti dan AKP Henwel, Senin (6/4/2020) di Mapolda.

“Operasi Aman Nusa II merupakan operasi khusus kepolisian dalam penanganan Covid-19,” katanya, sebagaimana dilansir tribratanews di situs resmi Polri.

Dalam operasi tersebut, Polda Sumbar juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media. “Edukasi sebanyak 13.778 kali serta publikasi humas kepada masyarakat sebanyak 39.718 kali,” katanya.

Kombes Pol Satake menjelaskan, sejak Maklumat Kapolri dikeluarkan beberapa waktu lalu, dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19, masyarakat dilarang menggelar kegiatan yang bisa mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. “Seperti pesta, konser, dan lain-lain,” katanya.

Dengan berlakunya Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/lll/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19, ia berharap masyarakat di Sumbar tidak mengadakan kegiatan sosial yang menyebabkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak.

“Baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri,” kata Kabid Humas.

Ia juga berharap masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Serta, lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing masing dengan mengikuti informasi dan himbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Apabila dalam keadaan mendesak dan tidak dapat di hindari kegiatan yang melibatkan banyak orang, dilaksanakan tetap dengan menjaga jarak dan wajib mengikuti prosedur pemerintah terkait dalam pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Sumbar dan jajaran juga berharap masyarakat tidak menimbun atau membeli kebutuhan pokok secara berlebihan demi kepentingan pribadi.

Kombes Pol Satake kembali mengingatkan, kepada warga agar tidak terpengaruh apalagi sampai menyebarkan berita-berita yang sumber tidak jelas (hoaks) yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Jangan menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Apabila ada informasi yang kurang jelas, dapat menghubungi pihak kepolisian terdekat,” tuturnya. (*/SS)

Baca Juga

Puluhan personel Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatra Barat dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan sekitar 100 huntara
Puluhan Personel Brimob Polda Sumbar Dikerahkan Bangun Huntara di Pauh dan Kuranji
Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Polda Sumbar mendirikan 66 pos pengamanan pada Operasi Lilin Singgalang 2025 yang berlangsung selama 13 hari, terhitung mulai 19 Desember
Polda Sumbar Dirikan 66 Pos Pengamanan Selama Operasi Lilin Singgalang 2025
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada anggota Polri yang menjadi korban bencana Sumbar
170 Personel Polri Terdampak Bencana di Sumbar, Kapolri Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Elpiji 3 Kg di Padang, Bau Gas Tercium Warga
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Elpiji 3 Kg di Padang, Bau Gas Tercium Warga