Sedang Fase Puncak, Hujan dan Angin Kencang di Sumbar hingga Akhir April

angin 4 april

Ilustrasi Angin Kencang (Ridho/Langga,.id)

Langgam.id - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di Kota Padang, Sabtu (3/4/2021) siang. Kondisi demikian terjadi karena saat ini wilayah Sumatra Barat (Sumbar) berada pada fase puncak musim penghujan.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, hujan disertai angin kencang tersebut sudah menumbangkan total 15 pohon.

Kepala Stasiun BMKG BIM Padang Pariaman Sakimin menjelaskan, angin kencang yang terjadi di Kota Padang hari ini kecepatannya bervariasi di berbagai titik. Tercatat sekitar pukul 14.30 WIB, kecepatan angin mencapai 24 knot atau setara dengan 48 km/jam.

Baca juga: Pohon Tumbang di 15 Titik di Padang, Hambat Akses Jalan hingga Timpa Rumah

"Angin kencang itu bisa dari 20, 30 sampai 50 knot, bahkan 15 knot saja sudah kencang itu, biasanya berbeda-beda setiap lokasi, itu berasa juga anginnya, pohon-pohon bisa tumbang," katanya.

Sakimin mengatakan, untuk penyebabnya, hal ini karena saat ini sedang pada fase puncak musim penghujan. Kondisi ini akan terjadi sampai dengan akhir April.

Ia mengungkapkan, potensi hujan sedang hingga  lebat  yang disertai angin kencang maupun petir sering terjadi di sebagian besar Sumbar.

"Fase ini potensi awan cumulonimbus itu memang banyak terjadi, karena posisi matahari lagi di atas khatulistiwa, menimbulkan pemanasan suhu di permukaan laut," ujarnya.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Sepeda Motor di Padang

Akibat pemanasan suhu di permukaan laut terangnya, penguapan laut menjadi tinggi. Kemudian terkondensasi menjadi awan hujan. Awan hujan itu juga termasuk di dalamnya angin badai dan petir.

"Sampai akhir April akan terjadi, insya Allah nanti kalau masuk Mei sudah mulai berkurang, walaupun masih ada," ucapnya.

Hal ini katanya, terjadi karena daerah Sumbar bagian baratnya adalah daerah pantai yang sepanjang tahun ada potensi hujan. Sehingga memang patut diwaspadai, terutama daerah pantai seperti Pasaman Barat, Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, dan Mentawai.

Baca juga: Angin Kencang Landa Kota Padang, 1 Orang Meninggal Tertimpa Pohon 

"Kita patut waspada untuk daerah itu, sepanjang tahun ada hujan. Tapi kalau di musim kemarau, potensinya agak rendah, kalau di musim hujan tentu akan lebih tinggi," katanya.

Menurutnya, pihak terkait harus memperhatikan kondisi pohon-pohon, terutama yang berpotensi tumbang agar tidak membahayakan masyarakat.

"Pohon-pohon yang sudah lapuk dan tua sebaiknya ditebang agar tidak tumbang saat angin kencang," harapnya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Musim Hujan: Bencana atau Anugerah?
Musim Hujan: Bencana atau Anugerah?
Cuaca seringkali sulit untuk diprediksi, sehingga kita sebagai pengendara dituntut untuk bisa lebih sigap dan tanggap saat menghadapi berbagai
Tips Berkendara Aman Saat Hujan
Kualitas udara di Kota Padang menunjukkan perbaikan. Hal itu dikarenakan hujan seharian yang mengguyur Padang sejak Selasa (5/9/2023), malam.
Hujan Seharian, Kualitas Udara di Padang Mulai Membaik
Sebuah rumah di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku IV Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, ditimpa pohon tumbang pada Senin
Angin Kencang, Satu Rumah Warga di Agam Rusak Ditimpa Pohon Tumbang
Sebanyak lebih kurang 33 bencana terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) pada Juli 2023 lalu. Ke-33 bencana itu terjadi di sembilan kabupaten
Ada 33 Kejadian Bencana di Sumbar Sepanjang Juli 2023, Landa 9 Kabupaten/Kota
Langgam.id - BMKG mencatat Kabupaten Dharmasraya menjadi salah satu daerah di Sumbar yang berstatus siaga bencana hingga Desember 2022.
Sejak 14 November, 29 Bencana Alam Terjadi di Agam